Otak Pembuat Pertanyaan TWK KPK Pilih Al-Qur'an Atau Pancasila Tak Sehat


Waketum MUI Anwar Abbas 
Anwar Abbas (Foto: mui.or.id)
Jakarta Media Duta Online, - 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara terkait pertanyaan tes wawasan kebangsaan (TWK) pilih Al-Qur'an atau Pancasila. MUI menilai otak pembuat pertanyaan itu tidak sehat.

"Yang buat soal ini tidak punya logika, jadi tidak sehat otaknya, otak orangnya tidak sehat," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, Selasa (1/6/2021).

Anwar menilai si pembuat pertanyaan itu tidak mengerti Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Penguji TWK, kata Anwar, tidak layak karena pertanyaannya salah.

Menurutnya, si pembuat pertanyaan pilih Al-Qur'an atau Pancasila hendak memisahkan kehidupan berbangsa dan kehidupan bernegara. Padahal, Indonesia sendiri punya hukum dasar.

Ia merasa perlu ada tim independen yang menyelidiki dan memeriksa pembuat soal TWK.

 "Yang buat soalnya diinterogasi oleh tim yang independen termasuk di dalamnya harus ada ulama, karena dia menyerempet mendapat masalah agama," jelasnya.

Jika terbukti bersalah, maka pembuat pertanyaan pilih Al-Qur'an atau Pancasila harus ditindak segera. Karena kesalahan yang dibuat, nilai Anwar, cukup fatal.

"Karena menghukum orang dan tidak lulus kan orang dengan pertanyaan yang salah. Fatal itu apalagi itu menyangkut nasib hidup orang banyak," imbuhnya.

Muhammadiyah: 

Muhammdiyah turut memberikan pendapat soal pertanyaan TWK pilih Al-Qur'an atau Pancasila. Menurut, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, pertanyaan tersebut aneh.

"Memang pertanyaan yang aneh dan serba salah," jelas Dadang.Menurutnya, si pembuat pertanyaan pilih Al-Qur'an atau Pancasila hendak memisahkan kehidupan berbangsa dan kehidupan bernegara. Padahal, Indonesia sendiri punya hukum dasar.

Ia merasa perlu ada tim independen yang menyelidiki dan memeriksa pembuat soal TWK. "Yang buat soalnya diinterogasi oleh tim yang independen termasuk di dalamnya harus ada ulama, karena dia menyerempet mendapat masalah agama," jelasnya.

Jika terbukti bersalah, maka pembuat pertanyaan pilih Al-Qur'an atau Pancasila harus ditindak segera. Karena kesalahan yang dibuat, nilai Anwar, cukup fatal.

"Karena menghukum orang dan tidak lulus kan orang dengan pertanyaan yang salah. Fatal itu apalagi itu menyangkut nasib hidup orang banyak," imbuhnya.(isa/man)

Posting Komentar untuk "Otak Pembuat Pertanyaan TWK KPK Pilih Al-Qur'an Atau Pancasila Tak Sehat"