Ia adalah H Achmad Tarmizi, menjabat Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.
Pejabat di Sumatera ini memiliki gelar akademik yang sangat panjang.
Rinciannya 11 gelar akademik dan 72 gelar non akademik.
Semuanya diperoleh melalui proses yang ketat dan mengikuti setiap tahapan dalam meraih gelar.
Beberapa tahun sebelumnya, ada juga orang Indonesia yang memiliki gelar akademik banyak.
Dia adalah Welin Kusuma, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini memikiki 32 gelar akademik.
Kegigihan dalam menuntut ilmu mengantarkan H Achmad Tarmizi tercatat di MURI (Museum Record Indonesia) sebagai Sekretaris Daerah yang memiliki gelar terbanyak.
Banyak yang penasaran seperti apa panjangnya penulisan nama H Achmad Tarmizi bapak bila diikuti dengan gelar lengkapnya. H. Achmad Tarmizi :
Cukup panjang, seperti ini Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, ST, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D (HC), CH, CHt, CHA, NNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS, CNSPP, CT.NSP, CNBLP,
Selanjutnya CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT, CHRMP, C.SH, IPU, C. STMNI.
Int'l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH., CMFH, C.MMI., CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.Hs, C.IT, C.AT, C.ME, C.Spk, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT.NHR, ASEAN Eng.
Putera ketiga dari lima bersaudara anak pasangan H Ahluddin dan Hj Siti Hijir Asia yang kini menduduki posisi karier puncak di Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini.
Hingga saat ini ASN yang diangkat menjadi Sekda OKU Berdasarkan SK Bupati OKU No 821/793/KPTS/XLII/III.1/2017 sudah 83 gelar akademik dan nin akdemik yang disematkan kepadanya.
Pria yang pernah menjabat PLH Bupati OKU saat masa kampanye pasangan Drs H Kuryana Azis (Alm) dan Drs Johan Anuar ini ditemui diruang kerjanya menuturkan cukup panjang rumit untuk menuliskan gelar lengkapnya.
Apalagi kalau menyebutkannya bisa kehabisian nafas, namun Tarmizi mengaku hafal meskipun tidak berurutan.
Karena semua gelar yang dierolehnya ini benar-benar diikuti dan ditempuh sesuai proses dan tahapannya.
Karena panjangnya gelar ini, Tarmizi hanya menuliskan gelar akademis saja, hanya 11 gelar saja yang dituliskan mengikuti namanya.
Sehingga lebih memudahahkan apabila harus mengisi data resmi Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, ST, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D (HC).
MURI sudah mencatat nama Ahcmad Tarmizi dengan predikat sebagai Sekda pemilik gelar terbanyak.
Sebelum memberikan piagam, pihak MURI sudah menggali informasi ke FORDASI ( Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia).
Hal itu diakui oleh Tarmizi, MURI sudah menobatkan dirinya sebagai sekda yang memiliki gelar terbanyak dengan 11 gelar akademik dan 72 gelar non akademik.
Penyerahan piagam MURI ini dijadwalkan akan diberikan pada tanggal 29 Juli 2021 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ke-111.
Dijadwalkan Gubernur Sumsel H Herman Deru juga akan hadir.
Welin Kusuma Pemilik 32 Gelar Akademik
Deretan gelar yang diraihnya hasil dari menempuh pendidikan di sejumlah universitas, baik yang dibiayai beasiswa, maupun biaya sendiri.
Dengan banyaknya gelar yang dimiliki Welin, bagaimana panjangnya penulisan nama jika diikuti gelar akadamiknya?
Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019), Welin menuliskan puluhan gelarnya itu.
Seperti ini penulisan nama Welin jika diikuti berbagai gelar akademiknya: Welin Kusuma, ST, SE, S.Sos., SH., S.Kom., SS., S.AP, S.Stat., S.Akt, S.IKom., S.IP, M.T., M.SM., M.Kn., RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, Aff.WM, BKP, QWP, CPHR, ICPM, AEPP, CBA, CMA, CPMA, CIBA, CBV, CERA, CSA, ACPA.
"Kuliah sebagai hobi," ujar Welin mengenai aktivitas akademiknya.
Ya, menurut dia, sejak kecil ia sudah hobi belajar. Kesenangan ini berlanjut hingga ia menduduki bangku pendidikan tinggi.
Pada suatu masa, Welin pernah menempuh pendidikan dalam waktu bersamaan untuk beberapa jurusan yang dipilihnya.
Contohnya, pada 1999 ia menempuh pendidikan jurusan Teknik Industri di Universitas Surabaya.
Dua tahun berselang, pada 2001, ia mengambil kelas Sabtu-Minggu untuk jurusan Manajemen di universitas yang sama pada 2001.
Setahun berikutnya, ia memulai kuliah di jurusan Hukum, Universitas Airlangga, tepatnya pada 2002.
Dalam waktu bersamaan, ia masuk kuliah Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, dan Administrasi Niaga di Universitas Terbuka.
"Kuliah itu hobi saya. Benar-benar saya merasakan kuliah itu tidak menjadi beban, malah menjadi kesenangan. Saya setiap kuliah selalu datatng kalau tidak ada halangan," ujar dia.
Menurut Welin, kesenangannya menempuh pendidikan ini mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya.
Pembiayaan kuliah di berbagai tempat ini ada yang berasal dari beasiswa, ada pula yang dibiayai sendiri.
Dengan banyaknya gelar yang dikantongi, Welin tercatat sebagai pemegang rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2012.
Dua rekor itu adalah Peraih Gelar Multi-disiplin Terbanyak (saat itu 18 gelar) dan Pengambil Sistem Kredit Semester (SKS) Terbanyak dalam 1 Semester (111 SKS).
Apa pekerjaannya saat ini? Saat ini, Welin mengaku bekerja di sebuah perusahaan nasional di Surabaya. Selain itu, ia juga merupakan konsultan pajak.
"Setiap hari juga aktif sebagai trader saham di Bursa Efek Indonesia (IDX). Untuk dunia pendidikan, saya menjadi motivator pendidikan di sekolah dan kampus," kata dia.
Dilansir dari Wikipedia, Welin Kusuma lahir di Makassar, 8 Maret 1981; umur 40 tahun.
Ia adalah seorang pemilik 32 gelar asal Indonesia. Welin memiliki 11 gelar sarjana, 3 gelar master, dan telah menjalani 18 pendidikan profesi.
Total ada 24 gelar dan predikat yang disandangnya. Semuanya dilakukan dalam waktu 15 tahun.
Setelah menghabiskan masa kecil dan remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara, Welin mulai menempuh studi di Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) pada 1999.
Pada pertengahan kuliah, Welin mulai menyadari bahwa ia bisa belajar banyak hal dari teknik industri.
Berangkat dari pemikiran tersebut, selagi masih menjalani kuliah di Ubaya, Welin pun mulai menjalani kuliah lain di beberapa kampus berbeda, mulai tahun 2001.
Selain di Ubaya, ia juga berkuliah di STIE Urip Sumoharjo, Universitas Terbuka, Universitas Airlangga, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, dan Universitas Kristen Petra.
Semuanya pada jenjang S1 di bidang manajemen, administrasi bisnis, hukum, teknik informatika, bahasa Inggris, administrasi publik, statistika, dan akuntansi.
Tak cukup S1, Welin pun juga mengambil beberapa program magister.
Ia telah mendapatkan S2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (teknik industri) dan Universitas Airlangga (manajemen dan kenotariatan).
Tak berhenti di S2, Welin menempuh lebih banyak lagi pendidikan profesional, antara lain meliputi perencana keuangan, brand development, manajemen produk, konsultan pajak, sumber daya manusia, hingga akuntan.
Apabila nama lengkapnya ditulis dengan seluruh gelarnya, kurang lebih akan tertulis Kecerdasan yang dia miliki menghasilkan gelar, apa hayo.
Semua gelar tersebut diperolehnya sejak 1999 sampai 2019 dan masih akan terus bertambah.
Gelar-gelar inilah yang kemudian mengantarkan Welin menerima penghargaan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peraih gelar multidisiplin terbanyak.
Welin menempuh seluruh proses perkuliahan dan pendidikan tersebut selama 15 tahun.
Hebatnya lagi, beberapa proses perkuliahan ia jalani dalam waktu bersamaan. Ia bahkan pernah menempuh 111 SKS dalam satu semester yang mengantarkannya meraih rekor MURI kedua.(**)
Posting Komentar untuk "Sekda OKU Asal Sumatera Selatan Memiliki 83 Gelar Terbanyak Didunia"