Menko Polhukam Hadi Tjahjanto
Jakarta Media Duta,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa personel Pusat Polisi Militer (TNI) memang disiagakan di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.
Hal itu dikatakan Hadi menjawab pertanyaan awak media soal gelaran personel Puspom TNI di Kejagung di tengah isu penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri.
“Enggak, TNI memang ada di sana,” kata Hadi usai menerima kunjungan Anggota DPR RI Effendi Simbolon di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
Hadi mengatakan, prajurit Polisi Militer TNI ditugaskan karena ada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer (Jampidmil) di Kejagung. Itu undang-undangnya terealisasi saat saya Panglima TNI,” ujar Hadi.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, penjagaan prajurit Pom TNI dilakukan karena Kejagung RI dan TNI telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) Nomor 4 Tahun 2023 dan Nomor NK/6/IV/2023/TNI pada 6 April 2023.
“Ruang lingkup MoU tersebut ada pada Pasal 7, di antaranya adalah penugasan prajurit TNI di lingkungan kejaksaan, seperti Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil) dan dukungan bantuan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kejaksaan,” kata Gumilar saat dihubungi, Minggu (26/5/2024).
Gumilar menyebutkan, pengamanan yang dilakukan Pom TNI sudah dilaksanakan jauh sebelumnya, dalam rangka mendukung giat penegakan hukum.
Personel Puspom TNI disebut berjaga di sejumlah titik di area Kejaksaan Agung.
Seorang petugas keamanan Kejaksaan Agung menyebutkan, personel Puspom disiagakan di area gedung Kejaksaan Agung, khususnya di gedung tempat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) berkantor.
Penjagaan yang melibatkan personel Puspom TNI ini menjadi pembicaraan publik setelah ada dugaan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.id, Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh anggota Densus 88 di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024.
Kemudian, disebutkan bahwa anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie berjumlah dua orang.
Aksi anggota Densus 88 tersebut lantas diketahui oleh Polisi Militer yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejagung mengusut kasus korupsi timah senilai Rp 271 Triliun.
Akun resmi Instagram Puspom TNI juga sempat mengunggah keterangan ada peningkatan penjagaan oleh personel mereka usai diduga terjadi penguntitan Jampidsus oleh Densus 88.
“Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88,” tulis akun Instagram resmi Puspom TNI, Sabtu (25/5/2024). (*)
Posting Komentar untuk "Kejagung Dijaga Ketat Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan"