Takalar Media Duta,- Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Inspektorat menyelenggarakan sosialisasi terkait penegakan disiplin masuk kerja dan ketentuan jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kabupaten. Sosialisasi dibuka oleh Sekkab Takalar Muhammad Hasbi, di ruang pola kantor Bupati, Rabu, 7 Mei 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh seluruh pejabat Administrator, Asisten Bupati Takalar dan Kasubag Kepegawaian masing-masing OPD Lingkup Takalar, sementara narasumber yaitu pelaksana tugas Inspektur Inspektorat Takalar Ilham.
Sekkab Takalar Muhammad Hasbi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Takalar Nomor : 800/955/mengenai disiplin pegawai di Lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar.
“Hal ini harus dibenahi dan diperbaiki, karena menciptakan ketidakadilan terhadap ASN yang komitmennya tinggi untuk datang bekerja setiap hari,” kata Muhammad Hasbi.
Hasbi menegaskan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada ASN di Takalar akan pentingnya kedisiplinan, baik dalam melakukan pekerjaan maupun kehadiran karena banyaknya laporan bahwa ada ASN yang malas masuk kantor, ASN yang hanya datang untuk absen dan pulang sebelum waktunya.
“Disiplin bisa terlaksana dengan baik jika kita komitmen bersama mulai dari staf hingga pimpinan. Mari kita beradaptasi, Bupati dan Wakil Bupati Takalar berkomitmen tinggi untuk memperbaiki Takalar, olehnya itu, kebiasaan yang dulu ditinggalkan dan kita berubah kearah yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja, kedisiplinan dan kehadiran,” tuturnya.
Kita patut bersyukur karena mempunyai Bupati dan Wakil Bupati yang patuh terhadap regulasi. Karena kita ASN bekerja berdasarkan kebijakan pimpinan yang kebijakannya berdasarkan regulasi,” sambung Hasbi.
Ia menjelaskan bahwa sanksi disiplin sudah jelas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 2021 nomor 94 berbunyi ASN yang tidak hadir 3 hari akumulasi dalam 1 tahun maka dijatuhkan sanksi disiplin ringan, tidak hadir diatas 3-6 hari dijatuhkan sanksi teguran tulisan dan diatas 6-10 hari dijatuhkan pernyataan tidak puas dari pimpinan dan dipotong TPP 25 persen selama 3 bulan.
“ASN yang tidak hadir 11-13 hari akumulasi dalam setahun maka dijatuhkan sanksi penundaan gaji berkala, 13-16 hari dalam setahun diberikan sanksi penundaan naik pangkat dan melewati 16-20 hari diberi sanksi penurunan pangkat,” tegasnya.
Kemudian lanjut kata dia, untuk pelanggaran disiplin berat yaitu Pemberhentian Dengan Tidak Hormat, bagi ASN yang tidak hadir mencapai 28 hari akumulasi dalam 1 tahun atau 10 hari berturut-turut tanpa keterangan.
“Untuk penegakan disiplin dan pemberian sanksi kami merancang pengaktifan Fingerprint disetiap OPD dan pengaktifan Fingerprint khusus apel, inilah yang akan menjadi bahan evaluasi Pemda dalam pemberian sanksi bagi ASN di Lingkup Takalar,” bebernya. (mgs)
Posting Komentar untuk "ASN Yang Tak Disiplin, Bakal Kena Sanksi Secara Tegas"