Bulukumba Salah Satu Kabupaten di Sulsel Miliki Potensi Alam Yang Sangat Besar

Hamsin

Makassar Media Duta,- Betapa melelahkannya yang namanya menunggu. Dalam hitungan menit saja apabila seseorang menunggu kemudian yang tunggu tidak kunjung datang pasti berdampak buruk kepada yang menunggu.

Apakah yang ditunggu kedatangannya adalah seorang cewek atau seseorang yang menjanjikan sesuatu. Tentu dampaknya mendatangkan rasa kegelisahan kemudian masuk kedalam pusaran yang sangat membosankan dan ujung-ujungnya melahirkan rasa stres.

Apalagi kalau durasinya memakan waktu. Penantian seperti ini tentu memerlukan kesabaran dan ketabahan. Kesabaran dan ketabahan tentu saja juga bisa mempengaruhi jiwa karena sangat erat kaitannya dengan rasa kebosanan dan kegelisaan yang berkepanjangan.

Apalagi kalau orang tersebut bermental rapuh atau bermental kerupuk. Judul diatas menggambarkan waktu yang mengikat. Dengan waktu itu apakah orang itu mampu bersabar melintasi waktu yang durasinya lebih dari empat tahun dari saat sekarang.

Untuk menaklukan rasa kebosanan adalah hal yang tidak gampang. Tetapi bagi mereka yang punya tujuan tertentu saja tidak ada masalah. Sebab mereka pasti sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kesiapan mental yang bisa memengaruhi atau merusak tujuan yang akan dicapai.

Untung ruginya mereka sudah pasti mengkalikulasi secara matang agar dapat menggapai tujunan. Hamsin, yang saat ini menjadi seorang pejabat dilingkup Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), orangnya tergolong masih muda.

Lelaki ini adalah putra daerah yang lahir di tanah Kajang, Kabupaten Bulukumba. Setelah hijrah ke Kota Makassar setamat dari SMA dikampung halaman diujung selatan pulau Sulawesi, yaitu Bulukumba, memilih melanjutkan kuliah di Akademi Ilmu Pelayaran Indesia ( AIPI ).

Hamsin, yang sudah mutar - mutar dilingkup BUMN, dan menempati sejumlah posisi penting. Pengalaman panjang yang didapatkan selama ini bisa menjadi bekal untuk menuju pilihan hidup selanjutnya.

2029 BUKAN SEKADAR JUDUL

Tetapi bagi Hamsin, ada rencana besar yang ingin digapai yang masih dirahasiakan." Setiap manusia punya rencana, begitu pula kami. Segala sesuatu yang hendak kugapai terlebih duhu kami rencanakan, " kata putra Kajang ini, yang kesenangannya tampil apa adanya.

Ia pun bercerita tentang daerah asalnya, Bulukumba. Bahwa Bulukumba salah satu kabupaten di Sulsel, memiliki potensi alam yang sangat besar, tetapi sampai saat ini kelihatannya belum sepenuhnya terhgarap dengan baik.

Seandainya ia ditakdirkan Allah, untuk menjadi pemimpin di daerah asalnya ada kemungkinan besar potensi itu menjadi prioritas pertama untuk digarap.

Menurutnya salah satu potensi besar yang dapat menjadi andalan adalah membangun pelabuhan penumpang dan pelabuhan cargo. " Jadi kalau di utara ada pelabuhan Pare - Pare. Untuk bagian selatan ada Bulukumba.

Jadi calon penumpang dari arah selatan tidak perlu lagi jauh - jauh ke Makassar. Demikian pula pelabuhan cargo. Hasil bumi yang ada dari selatan tidak perlu lagi ke Makassar.

Jadi bagi pedagang ada efisiensi biaya yang bisa menambah keuntungan bagi mereka, cerita Hamsin disebuah kedai kopi diselingi dengan tawa bersama sahabatnya, Ambo atau lebih akrab dipanggil Bowo, yang sama - sama alumni AIPI. ( Penulis Ramli S. Nawi ).