Untuk Efisiensi PDAM Kota Makassar Memberhentikan Karyawan Kontrak Sekitar 400 Orang

Makassar Media Duta,- Dalam kondisi sulit ekonomi Indonesia saat ini membuat banyak perusahaan terseok seok. Jalan satu satunya untuk dapat bertahan adalah menarafkan pengetatan atau efesiensi.

Sejak dari kasus Covid 19 yang melanda Indonesia, tidak sedikit perusahaan yang tumbang. Imbasnya terjadilah pemutusan hubungan kerja besar - besaran atau PHK, yang tentunya tidak bisa dihindari.

Belakangan gonjang - ganjing politik di Indonesia juga berdampak buruk dan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia yang tentunya berimbas kepada masyarakat.

Saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar, juga disebutkan mengalami kondisi tidak stabil. PDAM mengalami kerugian sekitar Rp 5 Miliar lebih.

Dengan adanya pergantian direksi PDAM Makassar, belum lama ini diharapkan bisa bisa memperbaiki kondisi PDAM tersebut maka diadakanlah evaluasi menyeluruh untuk mengetahui kondisi PDAM yang sesungguhnya.

Sebenarnya sudah lama beberapa perusahaan milik pemerintah kota Makassar dicurigai kurang sehat. Tetapi dengan pergantian direksi ada beberapa sumber tidak yakin akan mampu menyehatkan perusahaan perusahaan tersebut.

Menurut sumber bahwa diperusahaan penyedia Air minum untuk masyarakat Makassar itu dicurigai banya keluarga pejabat yang didrop untuk menjadi karyawan.

Salah satunya yang dianggap memberatkan perasaan menurut sumber media ini adalah kelebihan karyawan terutama karyawan kontrak. Humas PDAM kota Makassar, Fazad, membenarkan rencana pemutusan kerja karyawan kontrak sebanyak kurang lebih 400 orang.

Munafri, Walikota Makassar, yang sempat bertemu dengan wartawan media ini disebuah acara di Klenteng Macho Jalan Sulawesi, setelah dimintai keterangan mengenai rencana pemutusan karyawan kontrak PDAM Makassar, mengatakan. " Silahkan hubungi yang menangani di PDAM, " ungkapnya singkat.

Munafri juga mengungkap setelah ditanya bahwa perusahaan daerah Kota Makassar, selama ini belum pernah ada yang untung. " Akan dievaluasi nantinya kalau tidak mampu bekerja, ya diganti, " ungkapnya sambil berlalu pergi. ( ramli ).