Makassar Media Duta,- Truk Pengangkut Sampah mengular di sepanjang jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Selasa (24/6/2025).
Antrean panjang truk sampah tersebut bahkan memadati ruas jalan di Tamangapa Raya, akibatnya masyarakat umum tak bisa mengakses jalan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmy Budiman turun langsung meninjau TPA Tamangapa usai mendapat banyak keluhan masyarakat.
Ia datang bersama Sekretaris DLH Makassar Ferdi Mochtar, Anggota DPRD Kota Makassar Nasir Rurung, dan Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka.
"Hari ini kita berkunjung ke TPA Antang. Kita mendengar banyak sekali keluhan masyarakat terkait dengan antrian mobil sampah yang ada di jalan di pemukiman," katanya.
Helmy mengakui, ada banyak masalah yang terjadi, apalagi beberapa hari terakhir Makassar diguyur hujan.
Kondisi jalanan yang becek menyebabkan kendaraan susah untuk diakses oleh truk pengangkut sampah.
Karenanya, DLH akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membantu mengatur lalu lintas di kawasan TPA Tamangapa agar armada sampah dan masyarakat umum bisa beraktivitas dengan lancar.
"Mudah-mudahan besok atau paling lambat hari Kamis sebelum libur di hari Jumat kita akan mengundang teman-teman Dishub, Satpol PP, Kecamatan, serta lurah dan Kepala Seksi Kebersihan untuk melakukan penjadwalan sampah di TPA ini.
Karena memang akan ada hari libur besar di hari Jumat, pastinya biasanya kalau ada hari libur akan terjadi peningkatan volume sampah yang cukup signifikan," ucap Helmy Budiman.
Kedepan, DLH akan melakukan pembenahan akses jalan di kawasan TPA, pembenahan jalan ini melibatkan Dinas Pekerjaan Umum.
Kendala lainnya, alat berat seperti eskavator yang digunakan di TPA juga sudah banyak yang tak layak.
Minimnya alat berat juga menjadi pengaruh lambannya lalu lintas persampahan di TPA.
"Armada kita umurnya sudah cukup lama, ada yang sudah di atas lima tahun, bahkan ada di atas 10 tahun," ungkapnya.
Menjelang libur nasional pada Jumat (Satu Muharram), Helmi mengantisipasi lonjakan volume sampah dan berharap kejadian antrean panjang tidak terulang.
Dia menegaskan perlunya tindakan cepat, mulai dari perbaikan jalan masuk TPA, penambahan alat berat, hingga pengaturan ritme pengangkutan oleh tiap kecamatan.
"Ini pekerjaan 24 jam. Persampahan tidak bisa berhenti. Kami butuh dukungan dari semua pihak untuk memastikan pelayanan kebersihan di Kota Makassar tetap berjalan optimal," tegasnya.
Sistem open dumping di TPA Tamangapa sudah harus dihentikan diganti dengan sistem sanitary landfill untuk mengurangi volume sampah.
Pengelolaan sampah harus ditangani mulai dari hulu dan tengah, bukan hanya di TPA.
TPA hanya boleh menyimpan residu saja, jika akses sampah terus menggunakan open dumping maka dipastikan bebannya tidak akan tertanggulangi.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan komitmennya untuk mengambil langkah nyata dalam mempercepat transformasi sistem pengelolaan sampah di Kota Makassar.
"Kami di Makassar siap menjalankan seluruh instruksi dan percepatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu hingga hilir," ujarnya.
Munafri menegaskan bahwa pihaknya telah menginisiasi berbagai upaya, termasuk pengurangan air lindi dan pengelolaan mikroplastik di TPA. ( Siti Aminah)
Posting Komentar untuk "Antrian Panjang Truk Sampah Padati Ruang Jalan Tamangapa Raya"