Arab Saudi Soroti Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat


Jakarta Media Duta,- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjelaskan, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad Al-Jalajel, yang menyoroti jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci.

 Pemerintah Arab Saudi menyampaikan keprihatinan dan menanyakan sistem seleksi kesehatan sebelum keberangkatan serta jumlah dan distribusi tenaga medis yang disiapkan.

 "Dokter Indonesia sebelumnya dibatasi ruang geraknya dalam memberikan perawatan di tenda atau klinik sendiri," jelas Nasaruddin dalam keterangan pers, Selasa (3/5/2025).

 Menurun Kesombongan Israel Kunci Pintu Sejarah Palestina-Arab Saudi Namun, setelah mendengarkan penjelasan dari Kepala BPOM sekaligus anggota Amirul Hajj, Taruna Ikrar, otoritas Arab Saudi melonggarkan aturan tersebut. Baca berita tanpa iklan. 

Gabung Kompas.com+ "Menteri Kesehatan Saudi akhirnya menyepakati bahwa dokter Indonesia dapat kembali memberikan layanan medis di klinik-klinik haji," ucapnya.

 Nasaruddin menilai bahwa keberadaan dokter-dokter Indonesia di Arab Saudi membuat jemaah lebih nyaman berobat.

 "Ini penting, karena banyak jemaah merasa lebih nyaman berobat di klinik Indonesia, apalagi ada kendala bahasa jika langsung ke rumah sakit Saudi," jelasnya.

Nasaruddin menyambut baik sikap kooperatif Pemerintah Arab Saudi dan menyebutnya sebagai bentuk kerja sama yang produktif.

 Ia menyatakan bahwa masukan-masukan dari otoritas Saudi menjadi bahan evaluasi penting bagi Indonesia dalam meningkatkan layanan haji ke depan.

 "Kita harus terus introspeksi dan mengambil pelajaran dari tahun ini, agar penyelenggaraan haji Indonesia semakin baik di masa yang akan datang,” tandasnya.(*)

Posting Komentar untuk "Arab Saudi Soroti Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat"