Danny Diperiksa Kejati Usai Lengser Jabat Wali Kota Makassar

Makassar Media Duta,- Mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Selasa (10/5/2025).

Ia diperiksa kasus dugaan penyimpangan dana cadangan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar sebesar Rp24 miliar.

Dana cadangan merupakan hasil akumulasi laba usaha PDAM Makassar selama tahun 2023 dan 2024.

Danny diperiksa setelah 110 hari lengser dari jabatan Wali Kota Makassar.

Masa jabatan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar berakhir 20 Februari 2025.

Kini Danny Pomanto berurusan dengan hukum setelah tak lagi menjabat.

Ia memenuhi panggilan Kejati Sulsel sekitar pukul 10.00 Wita.

Danny menumpangi mobil Alphard putih berplat nomor DD 4 NNY.

Mengenakan stelan batik lengan panjang dipadukan celana hitam.

Selama dua jam lebih, Danny Pomanto berada di Kejati Sulsel.

Ia baru keluar sekitar pukul 13.31 Wita.

Saat berjalan keluar dari lobby kantor Kejati Sulsel, Danny disambut dua pria yang diduga ajudan pribadinya.

Danny pun menyapa beberapa awak media yang menunggunya di loby tangga turun kantor Kejati.

Danny Pomanto senyum sumringah saat menuju ke mobilnya.

Sebelumnya, Danny Pomanto, menyebut kabar miring soal dirinya selalu datang dari pembenci dan tukang fitnah.

Danny pun mengaku akan mengikuti prosedur hukum.

"Supaya semua clear (jelas)," kata Danny Pomanto.

Diketahui, dana cadangan tersebut merupakan hasil akumulasi laba usaha PDAM Makassar selama tahun 2023 dan 2024.

Laba itu sebelumnya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen dan disampaikan secara terbuka kepada publik.

Secara keuangan, kondisi PDAM Makassar saat ini dianggap sehat dan efisien.

Namun, menjadi sorotan adalah penempatan dana di sejumlah bank.

Di mana, penyimpangan dana di sejumlah bank itu diduga dilakukan tanpa melibatkan Dewan Pengawas maupun Kuasa Pemilik Modal (KPM), sebagaimana prosedur yang semestinya ditempuh.

Informasi beredar, sejumlah staf PDAM Makassar dan pejabat perbankan disebut-sebut telah dimintai klarifikasi oleh penyelidik Kejati Sulsel.

Profil Danny Pomanto:

Danny Pomanto memiliki nama lengkap Mohammad Ramdhan Pomanto.

Ia lahir di di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 30 Januari 1964.

Danny Pomanto adalah putra sulung pasangan alm. Buluku Pomanto dan almh. Aisyah Abd. Razak.

Dalam kehidupan pribadinya, Danny Pomanto telah menikah dengan Indira Jusuf Ismail.

Mereka memiliki tiga anak yang bernama Aura Aulia Imandara, Amirra Aulia Noorimani, dan Arrayya Aulia Izzanaira.

Danny Pomanto mengenyam pendidikan dasar di SD Lanto Dg Pasewang Makassar, SMP Negeri 5 Makassar, dan SMA Negeri 1 Makassar.

Ia juga telah berhasil menyandang gelar sarjana arsitektur di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada tahun 1989.

Danny Pomanto memulai kariernya sebagai arsitek.

Ia menggarap berbagai karya profesional, di antaranya adalah Urban Planning, Urban Design, Urban Architectural, Architectural Design, Interior Design, Landscape Design, Project Proposal, Surveyor, Estimator, Construction Management, dan Supervising.

Pada bidang akademik, Danny menjadi tenaga dosen Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin selama lebih dari dua dekade.

Saat menjadi dosen, Danny Pomanto juga menjadi perencana tata ruang kota.

Karya arsitekturnya banyak mewarnai Kota Makassar.

Danny dikenal sebagai arsitek di balik revitalisasi Lapangan Karebosi, Anjungan Pantai Losari, perancangan Masjid Terapung, Center Point of Indonesia (COI), hingga Pantai Akkarena.

Ia telah menciptakan lebih dari 600 karya arsitektur dan tata ruang yang tersebar di 71 kabupaten/kota di Indonesia.

Selain itu, Danny memegang tiga hak paten dan dipercaya menangani berbagai proyek nasional, seperti pemanfaatan lumpur Lapindo, pengembangan Teluk Pacitan, tata ruang garam di Madura, penyelamatan Pantai Utara Jawa dimulai dari Pekalongan, serta pengembangan Pulau Morotai dan pulau-pulau perbatasan RI.

Setelah berkarier sebagai dosen selama puluhan tahun, Danny Pomanto memasuki dunia politik. 

Pada Pilkada 2011, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo bersama Sofyan Puhi, namun dinyatakan tidak lolos oleh KPU Provinsi Gorontalo.

Pada 2014, Danny terpilih sebagai Wali Kota Makassar bersama Syamsu Rizal sebagai wakilnya, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang, dan dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, pada 8 Mei 2014.

Pria berusia 61 tahun itu kembali terpilih sebagai Wali Kota Makassar untuk periode 2021-2025. Kali ini berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, setelah memperoleh 218.908 suara.

Pada Pilkada 2024, Danny Pomanto maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan didampingi oleh Azhar Arsyad, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Selain berkarier, Danny Pomanto juga aktif dalam berorganisasi.

Organisasi:

Anggota Bidang Perkotaan; Pengurus Perhimpunan Pecinta Bandar Lama Pusaka Nusantara Bangsa 2005 – 2010 Cabang Makassar.

Anggota Bidang Teknis/Konstruksi; Susunan Tim Koordinasi Revitalisasi Pantai Losari Makassar, Tahun 2005.

Ketua IV; Pengurus Provinsi Kushin Ryu Karate-Do Indonesia (KKI) Sulawesi Selatan, 2006 – 2011.

Koordinator Bidang Pengkajian & Diklat; Pengurus Badan Pengembangan dan Promosi Pariwisata (BP3M) Kota Makassar, Periode 2006 – 2009.

Anggota; Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Makassar, Tahun 2006.

Sekretaris; Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah

Kekeluargaan Gotong Royong Provinsi Sulawesi Selatan (DPD Ormas MKGR), 2007 – 2012

Anggota; Tim Perumus Perhitungan Kontribusi Kepada Pemerintah Kota Makassar dari Mitra Kerjasama Revitalisasi Lapangan Karebosi Kota Makassar, 2007.

Penasehat Perencanaan Bidang Tata Ruang ; Penasehat Pemerintah Kota Makassar Bidang Perencanaan Kota Tahun Anggaran 2008.

Tim Ahli Tata Ruang; Penyusunan Pra-Ranperda RDTRK Kota Makassar Tahun 2008.

Anggota; Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Makassar Tahun 2009.

Wakil Sekretaris Umum; Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Gapensi.

Ketua Harian; Pengurus Perserikatan Baseball Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Selatan, Periode 2006 – 2010.

Wakil Ketua Umum II; PB Perbasasi, Periode 2008 – 2012

Komite Tetap Lingkungan Hidup dan Perkotaan; Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Periode 2009 – 2014.

Penasehat Perencanaan Bidang Tata Ruang; Penasehat Pemerintah Kota Makassar Bidang Perencaan Kota Tahun Anggaran 2010.

Wakil Ketua Komite Tetap Properti Komersial Bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti; Penguus Kadin Indonesia Periode 2010 – 2015.

Anggota “Tim 9” Infrastruktur, Konstruksi dan Properti, Kadin Indonesia.

Penasehat Perencanaan Bidang Tata Ruang; Penasehat Pemerintah Kota Makassar Bidang Perencaan Kota Tahun Anggaran 2011.

Tenaga Ahli; Tim Identifikasi dan Verifikasi Kondisi Kerusakan dan Kerugian Sarana/Prasarana Umum, Harta dan Rumah Penduduk Pasca Bencana Kec. Ujung Tanah, Kota Makassar Tahun Anggaran 2011.

Anggota Bidang Industri, Perdagangan dan Infrastruktur; Pengurus Wilayah – Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia Sulawesi Selatan, 2011 – 2016

Penasehat Perencanaan Bidang Tata Ruang; Penasehat Pemerintah Kota Makassar Bidang Perencanaan Kota Tahun Anggaran 2012.

Ketua Umum; Pengurus Provinsi Perbasasi Sulsel Masa Bakti 2014 – 2019

Karya:

Rumah Pasca Bencana – Aceh

Masjid Raya Makassar

Revitalisasi Pantai Losari Makassar

Kantor Gubernur Gorontalo

Kantor DPRD I Gorontalo

Kantor Gubernur Sulawesi Barat

Monumen Persatuan Sultra

Bandar Lampung Waterfront City

Masterplan Ambon Waterfront City

Centerpoint Of Indonesia – Makassar

Masjid “99 Al Makazzary” – Makassar

Wisma Negara RI – Coi Makassar

Pulau Owi “The Climate Island” – Biak Numfor – Papua

Geo Eco Tourism (Masterplan Penanganan Hasil Sedimentasi Lumpur Sidoarjo)

Masterplan Teluk Pacitan – Kab. Pacitan – Jawa Timur

Masterplan Madura Salt Island – Madura

Regional Secretariat Coral Triangle Initiative – Manado

Pengembangan Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) – Makassar.(*)

Posting Komentar untuk "Danny Diperiksa Kejati Usai Lengser Jabat Wali Kota Makassar"