Makassar, Media Duta,- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya dalam melindungi petani dan menjaga ketersediaan pangan nasional. Ia mengungkapkan adanya upaya manipulasi data stok beras oleh oknum tertentu yang kini tengah ditindak oleh Satgas Pangan.
“Saat ini sementara diproses oleh Satgas Pangan. Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tetapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar (ada yang memainkan data),” kata Amran, Jumat (6/6/2025).
Menurut Mentan Amran, pihak yang terlibat dalam manipulasi data tersebut telah mengakui kesalahannya. Namun, proses hukum akan tetap berjalan demi menegakkan keadilan bagi petani.“Mereka meminta maaf ke Satgas Pangan, tetapi saya katakan tidak! Pemeriksaan harus tetap dilanjutkan. Ini tidak boleh dibiarkan.
Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amran juga menyampaikan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, perhatian besar terus diberikan kepada sektor pertanian. Hal ini dilakukan melalui program bantuan pupuk dan kebijakan harga yang berpihak kepada petani.“Bapak Presiden telah memberi kemudahan bagi pertanian, bantuan pupuk, memberi harga yang baik. Jadi jangan dizalimi petani. Kalau negara mau kuat, ingat petani. Petani kita, baik pangan, perkebunan, maupun peternakan, jumlahnya mencapai 150 sampai 160 juta. Nah, kalau ini diperkuat, pasti Republik ini kuat,” tutup Mentan Amran.(Muhammad Farhan)
Posting Komentar untuk "Data Stok Beras Dimanipulasi, Mentan Amran Murka"