Jamaah Haji Indonesia Masih Padati Masjidil Haram

Jamaah Haji Indonesia Masih Padati Masjidil Haram, PPIH Kembali Intensifkan 9 Pos Sektor KhususKa'bah dipadati jamaah haji yang sedang melaksanakan thawaf ifadhah dan thawaf wada, 10 Juni 2025. (Foto: MCH 2025)

Makkah, Media Duta,- 
Musim haji 2025 telah rampung seiring selesainya puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Namun, sembari menunggu kepulangan ke Tanah Air, jamaah haji Indonesia masih melakukan aktivitas ibadah di Masjidil Haram untuk menyelesaikan rukun hingga tahalul akhir serta thawaf wada.


Kepadatan jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram membuat Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengaktifkan dan mengintensifkan para petugas di sektor khusus (seksus) Masjidil Haram.


Menurut Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH, Harun Arrasyid menjelaskan, pengaktifan kembali seksus Masjidil Haram penting karena masih kerap terdapat jamaah haji yang membutuhkan pertolongan di tengah ramai dan padatnya Masjidil Haram.
 

"Pos-pos yang kita gelar ini akan kita laksanakan kegiatan terus, sampai kegiatan haji di Haram berakhir, sampai musim haji selesai," ujar Harun Arrasyid dikonfirmasi Sabtu (14/6/2025) usai melakukan pengecekan di titik-titik pos Masjidil Haram.


Seksus Harom, kata ia, disiagakan selama 24 jam dan dibagi sebanyak tiga shift atau waktu penjagaan. Mereka akan memberikan bantuan ke jamaah setiap saat, termasuk melakukan pengantaran jamaah haji yang tersesat.


"Kita akan lakukan pengantaran jamaah," ujar Harun. 


Harun menegaskan, kondisi Masjidil Haram saat ini masih sangat padat. Jamaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia antusias untuk beribadah menjelang kepulangan mereka.


Karena itu, ia mengimbau kepada jamaah Indonesia agar mengingat selalu rute perjalanan dari hotel ke Haram dan sebaliknnya. Termasuk terminal dan nomor bus yang digunakan supaya tidak tersasar. 


"Serta beri pendampingan satu sama lain, bergerak lebih dari satu orang, ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terutama lansia," ujar Harun.


Sebanyak sembilan pos seksus beroperasi di Masjidil Haram. Pos-pos itu sudah beroperasi sejak musim haji dimulai. Petugas pos tersebut sempat dialihkan untuk menjaga jamaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.


Sembilan pos yang berada di bawah koordinasi Sektor Khusus Masjidil Haram di antaranya,


1. Pos 1 di Terminal Syib Amir
2. Pos 2 Pintu keluar Marwah 
3. Pos 3 Area Sa'i (Mas'a), 
4. Pos 4 Area Thowaf (Mathaf), 
5. Pos 5 Pintu Babussalam, 
6. Pos 6 Area WC 3 
7. Pos 7 ATM Center Dar At Tawhid, 
8. Pos 8 Arah menuju Jarwal (Anjum Hotel)
9. Pos 9 Area perluasan Abdullah


Selama musim haji, PPIH membentuk 10 sektor di Makkah ditambah 1 sektor khusus di Masjidil Haram. Sektor-sektor yang menjadi kepanjangan tangan Kantor Urusan Haji Indonesia itu terdapat di wilayah Syisyah, Rawdhah, Jarwal, dan Misfalah. 


Masing-masing sektor dipimpin oleh kepala sektor. Di satu sektor bisa berisi hingga 25 hotel atau lebih. Jumlah jamaah di satu hotel bisa mencapai 1.600 hingga 5.000 orang tergantung kapasitas hotelnya.

Posting Komentar untuk "Jamaah Haji Indonesia Masih Padati Masjidil Haram"