Medan Media Duta,- Kisah Devit Febriansyah (18), siswa SMAN 1 Bukittinggi, viral di media sosial setelah dijemput oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Kisah Devit mencuri perhatian publik setelah diunggah oleh Dosen ITB sekaligus influencer pendidikan, Imam Santoso melalui akun Instagramnya @santosoim, Senin (9/6/2025).
Diketahui, Devit Febriansyah diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).
Devit Febriansyah adalah satu-satunya anak dari Kecamatan Malala yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Devit Febriansyah terlihat terkejut saat mengetahui dijemput oleh sang Rektor.
"Diarak Rektor di lereng Gunung Singgalang, Sumatera Barat. Devit dari SMAN 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tau ada Pak Rektor," tulis Imam Santoso dikutip, Rabu (11/6/2025).
Orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, langsung menyambut kedatangan sosok penting dari ITB tersebut.
Bahkan, istri Rektor ITB langsung memeluk ibunda Devit.
Keduanya menangis di hadapan Rektor ITB tersebut.
"Ayah Ibu Devit nangis sesenggukan termasuk Prof Tata," lanjut Imam.
Profesor Tata tampak menenangkan ayah Devit yang menangis.
Keduanya juga diterima ITB berkat prestasi akademik yang membanggakan, meskipun berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Ia juga memberikan hadiah topi untuk mahasiswa barunya tersebut.
Sehari-hari, ayah Devit bekerja sebagai kuli angkut kayu manis dengan penghasilan harian tidak menentu.
Sementara ibu Devit bekerja sebagai tukang sisir kayu manis.
Kabar Devit diterima di ITB membuat warga satu kampungnya bangga.
Bahkan, para warga turut bergotong royong membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung melalui iuran sukarela.
Imam Santoso juga memperlihatkan sebuah pesan grup di WhatsApp.
"Devit keterima ITB bikin bangga sekampung, penduduk patungan bantu Devit, 50rb, 100rb, dan seterusnya," sambung Imam.
Devit kemudian mendapatkan hadiah dari Paragon Corp berupa laptop, uang tunai untuk bekal merantau, dan produk Paragon lainnya.
Unggahan Imam Santoso pun langsung dibanjiri komentar warganet.
"Semoga Devit dan orang orang yang membersamainya senantiasa dimudahkan jalannya MasyaAllah ikut bangga sama anak orang," tulis @dia***..
Prof. Tata, merasa terharu karena di tengah keterbatasan anak-anak dapat berprestasi, saat bertemu langsung dengan ketiga calon mahasiswa tersebut.
Ia memberikan semangat dan motivasi agar mereka tidak mudah menyerah dalam menjalani pendidikan tinggi di ITB.
"Di kampus nanti, kalian akan bertemu banyak mahasiswa hebat. Harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa," kata Prof. Tata, dikutip dari laman resmi ITB.(np)
Posting Komentar untuk "Terharu! Kisah Devit Febriansyah Anak Kuli yang Diterima ITB"