Dijual cepat Rumah/tanah dengan seluas 336 M2 sertipikat Hak Milik Alamat Jalan Dr Ratulangi No. 3, E. Yang berminat dapat menghubungi Samsons Supeno HP 0812 5627 7440- 085 336 244 337 ttd Samson Supeno

Menkeu Purbaya Menolak Menggunakan APBN Pembentukan Family Office di Bali Yang di Gagas Luhut Binsar Pandjaitan


Jakarta Media Duta,-  Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, tidak keberatan dengan rencana pembentukan family office di Bali yang digagas Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Asalkan dana pembangunannya tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sebab, Menkeu Purbaya mengaku tidak ada rencana mengalokasikan APBN untuk proyek tersebut.

"Biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana," ujar Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10/2025).

Purbaya menegaskan, dirinya akan fokus menggunakan APBN untuk mendanai program-program yang langsung memberikan dampak ke perekonomian.

Oleh karenanya, jika instansi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan itu ingin membangun family office, maka harus mencari sumber pendanaan selain APBN.

"Saya fokus. Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pas pelaksananya, tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor," ucapnya.

Selain itu, Purbaya juga enggan terlibat maupun memberikan masukan dalam perencanaan pembentukan family office di Bali.

Sebab meski dia telah lama mendengar rencana Luhut ini, namun dia belum benar-benar memahami konsep family office

"Enggak. Saya enggak terlibat. Kalau mau, saya doain lah," kata Purbaya.

"Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara. tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya," tambahnya.

Sebagai informasi, gagasan soal family office dilontarkan Luhut saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Wacana itu ia sampaikan kepada para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada pertengahan Mei 2024.

“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut di sela acara WWF, Sabtu (18/5/2024).

Pada Juli 2024, Luhut mengklaim sudah ada beberapa konglomerat asing yang berminat mendaftar program family office untuk menginvestasikan dana di Bali.

Kemudian gagasan ini kembali dilontarkan Luhut baru-baru ini. Luhut bilang, pemerintah tengah mempercepat pembentukan family office agar dapat rampung pada akhir tahun ini.

Namun pembentukan family office di Bali masih menunggu keputusan dari Presiden Prabowo Subianto.(*)

Posting Komentar untuk "Menkeu Purbaya Menolak Menggunakan APBN Pembentukan Family Office di Bali Yang di Gagas Luhut Binsar Pandjaitan"