Purbaya Marahi Anak Buahnya Bagaikan Preman, Nagih Pajak Jam 5 Pagi


Jakarta Media Duta,- Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudi Sadewa menerapkan micro management untuk mengejar target penerimaan pajak agar bisa terealisasi hingga akhir tahun.

Dia menekankan, pendekatan tersebut tidak dilakukan dengan cara keras melainkan strategi untuk mengoptimalkan penerimaan negara secara lebih profesional.

"Micro management-nya ya sudah, dilihat potensi-potensi yang masih belum tergarap, dioptimalkan itu. Apalagi kalau ada potensi-potensi bocor di sana-sini, itu akan dikejar. 

Bukan berarti jadi kayak preman, gedor rumah orang jam 5 pagi, nggak gitu," ujar Purbaya kepada wartawan, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (24/10/2025) malam.

Lebih lanjut, dia pun mengatakan bahwa sistem pajak digital Coretax telah sudah lebih baik untuk digunakan. Dengan begitu, pengawasan terhadap penerimaan pajak akan lebih efektif.

"Kita akan buat penagihan lebih profesional. Dan harusnya cortex sudah lebih bagus, sehingga harusnya sih pengembangan pajak akan lebih bagus lagi," tutur dia.

Sebagai informasi, dalam laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 30 September 2025 serapan penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp1.516,6 triliun atau setara 63,5 persen dari proyeksi, terkoreksi 2,9 persen dari realisasi tahun lalu.

Rinciannya, penerimaan pajak terealisasi Rp1.295,3 triliun atau 62,4 persen dari proyeksi namun turun 4,4 persen dari realisasi tahun lalu.

Kemudian, penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh 7,1 persen, dengan nilai Rp221,3 triliun atau 71,3. (*)

Posting Komentar untuk "Purbaya Marahi Anak Buahnya Bagaikan Preman, Nagih Pajak Jam 5 Pagi"