Makassar Media Duta,- Pascakerusuhan yang terjadi di kawasan pemakaman Beroangin, tepatnya di wilayah Sapiria dan Borta, Kecamatan Tallo, pihak kepolisian memastikan kondisi saat ini telah aman dan terkendali.
Kerusuhan yang berlangsung pada Selasa malam itu sempat menimbulkan korban dan berujung pada pembakaran rumah milik warga.
Pelaksana Harian Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Muhammad Ridwan, yang juga Dansat Brimob Polda Sulawesi Selatan, mengatakan pengamanan dilakukan secara menyeluruh sejak siang hingga dini hari.
Ia menyebut, koordinasi lintas tingkat mulai dari RT hingga RW menjadi langkah penting dalam meredam situasi.
Tim kepolisian diketahui bergerak cepat melakukan penyisiran di lokasi kerusuhan. Aparat difokuskan untuk mencari dan mengidentifikasi para pelaku tawuran, termasuk pihak yang diduga menjadi provokator utama.
Ridwan mengungkapkan bahwa kepolisian telah mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Saat ini, proses pengembangan dan pengejaran sedang dilakukan untuk memastikan para pelaku segera diamankan.
Terkait adanya korban dan aksi pembakaran rumah, Ridwan memastikan identitas para pelaku sudah diketahui berdasarkan keterangan warga serta informasi yang dihimpun di lapangan. Ia menegaskan, kepolisian berupaya mempercepat proses penangkapan.
Identitas pelaku sudah kita ketahui. Saat ini sedang kami kembangkan, dan insyaallah segera kita tangkap,” tegasnya.
Sebagai bentuk langkah preventif, polisi meningkatkan penjagaan di wilayah Tallo untuk mencegah munculnya kericuhan susulan.
Penjagaan ketat mulai diberlakukan pada Selasa malam dan akan diperkuat kembali pada keesokan paginya.
Ridwan mengatakan, upaya pengamanan maksimal akan terus dilaksanakan agar masyarakat di kawasan tersebut kembali merasa aman. Ia juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas.
Kombes Pol Ridwan menegaskan bahwa Polri berkomitmen menjaga stabilitas keamanan dan mencegah terulangnya peristiwa serupa di kemudian hari.
(*)
Posting Komentar untuk "Situasi Terkendali Pasca Kerusuhan Tallo,"