Anggaran Isolasi Apung Terpadu Tersisa Rp7,5 Miliar


Makassar, Media Duta Online,– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan mengalihkan seluruh sisa anggaran dari program Isolasi Apung Terpadu senilai kurang lebih Rp7.5 Miliar dan potongan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dirasionalisasi untuk pembiayaan belanja modal.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto saat ditanya terkait sisa anggaran program Isolasi Apung Terpadu menyebut akan mengalihkan seluruh anggaran termasuk potongan BTT yang telah dirasionalisasi ke pembiayaan belanja modal guna untuk kepentingan masyarakat.

“Kita kembalikan. Kan di BTT kita sudah potong juga jadi salah satu yang di rasionalisasi kemarin itu BTT. Nanti ke belanja modal semua untuk rakyat semua,” ujarnya, pasca menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka tanggapan dan atau jawaban Wali Kota Makassar terhadap pemandangan umum fraksi atas penjelasan Wali Kota Makassar terhadap Ranperda Kota Makassar tentang perubahan APBD T.A 2021, Rabu (29/09/2021)

Selain itu pihaknya juga turut menjelaskan upaya yang akan dilakukan dalam pencapaian target pendapatan di sisa waktu yang ada pada tahun 2021 ini dengan mengupdate data yang ada.

“Termasuk memperbaiki data. Data sangat harus di update tidak bisa lagi diandalkan data yang sekarang. Masih banyak potensi yang harus kita dapatkan di pendapatan lain tapi datanya jadi perbaiki data,” lanjutnya

Kendati demikian, pihaknya optimis dalam mengevaluasi dan memprediksi data potensi pendapatan yang ada di Kota Makassar sehingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maksimal dan Sisa Laba Anggaran (Silpa) minimal

“Saya coba evaluasi karena kami memprediksi berdasarkan prediksi-prediksi dasar teori dan dasar perhitungan yang kami miliki. Itu berkesesuaian dengan prinsip-prinsip baku kepada data potensi pendapatan di Kota Makassar bahkan bisa lebih. Sehingga saya kira cadangan untuk mengurangi bagaimana APBD kita harus maksimal dan Silpa harus benar-benar minimal,” jelasnya.(Andini/hl)

Posting Komentar untuk "Anggaran Isolasi Apung Terpadu Tersisa Rp7,5 Miliar"