Pasalnya pria itu meninggalkan surat menyentuh setelah mencuri isi kotak amal.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @shollataufiq pada 16 Desember 2021 lalu.
Dalam video rekaman CCTV itu terlihat seorang pria datang ke masjid dengan mengendari sepeda motor. Pria itu datang sekitar pukul 22.23 WIB.
Pria itu lalu menghampiri kotak amal yang berada di bagian samping masjid.
Pria itu lalu menguras habis isi kotak mala dan membawa uangnya dengan sebuah kain hitam.
Lalu pria itu meninggalkan sebuah kertas berisi tulisan tangan. Dalam surat itu, pelaku mengaku akan mengembalikan uang di kotak amal dalam jangka waktu stau tahun.
Ia juga menuliskan alasannya mengambil uang adalah karena sang anak butuh uang.
"Dalam jangka setahun uang di dalam kotak ini akan aku kembalikan. Pada intinya anak saya butuh HP buat sekolah dan sekali saya minta maaf maklum saya tidak bekerja. Sekedar mengingatkan lain kali kotaknya bawa masuk kedalam saja,"
Tak lupa pelaku menuliskan tanda tangan dan nama Mister X. Unggahan ini pun langsung mendapat banyak komentar dari netizen.
@
Karena mencuri untuk anaknya alangkah baiknya dari pihak pengurus Masjid dan warga setempat bisa bijak dan menyelesaikan secara kekeluargaan tidak perlu sampai dipenjarakan.
Pencurian itu sendiri terjadi di Masjid Baitur Rohman, Desa Demangan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah pada Kamis (16/12/2021).
Namun belum diketahui secara pasti apakah kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian atau belum.
Pencuri Minta Maaf
Di Sidoarjo, Jawa Timur, seorang pencuri mengembalikan barang hasil curiannya melalui jasa ojek online (ojol).
Tapi, sang pencuri tak hanya mengembalikan barang.
Melainkan, juga melampirkan sepucuk surat yang berisi permintaan maaf dalam paket yang dibawa ojol.
Indris Vianto (39) kehilangan laptop, kamera digital, ponsel, hingga perhiasan milik istrinya seberat 4 gram, Selasa (19/10/2021).
Barang-barang tersebut lenyap dibawa pencuri. Indris meyakin pencuri beraksi di rumahnya saat sore hari ketika rumah sedang kosong.
"Sepertinya pencuri masuk lewat angin-angin jemuran. Rumah sedang kosong," ujarnya, Minggu (24/10).
Segera dia bergegas melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Taman Sidoarjo.
Barang bukti rekaman video CCTV yang merekam peristiwa tersebut Indris serahkan ke kepolisian.
Polisi bergerak cepat, mereka langsung melakukan olah tempat kejadian di rumah Idris setelah laporan masuk.
Satu jam setelah pemeriksaan dan polisi telah pulang, muncul pengemudi ojek online datang mengirimkan barang kepada Indris.
Paket itu berisi barang yang baru saja lenyap dari rumahnya.
Pencuri kembalikan barang, tulis surat menyedihkan tentang hidupnya
Indris menerima paket yang dikirimkan oleh pengemudi ojek online itu.
Pengemudi ojek online tersebut mengatakan kepada Indris, pengirimnya memesan dari pinggir jalan, sekitar Desa Wage, Kecamatan Taman Sidoarjo.
"Keterangan driver pengirim paket, pengirim memesan dari pinggir jalan di daerah sekitar Desa Wage, Kecamatan Taman Sidoarjo," jelas Indris.
Paket dibuka, ternyata berisi barang curian yang hilang seperti laptop, kamera digital, dan ponsel hingga perhiasan memuat nama pengirim yakni Purwadi Widodo.
Pengirim paket yang diduga adalah pencuri juga melampirkan secarik surat berbahasa Jawa yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia yakni:
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Mohon maaf Mas Indris
Sejujurnya saya tidak berniat mencuri
Tapi keadaan saya benar-benar tertekan
Sebenarnya saya terjerat pinjol DKK
Saya sampai sekarang sudah menyerah pada kehidupan ini
Mohon maaf Mas Indris
Ini saja yang bisa saya kembalikan
Yang tidak ada sudah terpakai untuk membayar hutang
Jika suatu saat saya punya uang, pasti saya kembalikan
Tidak tahu nanti bagaimana caranya
Minta maaf yang sebesar-besarnya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh."
Indris melanjutkan meski pencuri telah mengembalikan barang curiannya, tetapi perhiasan yang telah diambil tak ikut serta dalam paket itu.
"Tapi perhiasannya bukan emas seperti milik istri saya yang dicuri," kata Indris.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Osca Stefanus membenarkan kejadian tersebut.
Dia menyebut laporan masuk ke Polsek Taman.
"Laporannya di Polsek Taman," katanya melalui pesan singkat.(*)
Posting Komentar untuk "Maling Kotak Amal Masjid Buat Beli HP Anaknya"