Makassar Media Duta Online,- Pernyataan Rocky Gerung "Karena NasDem pendukung presiden dan Anies tidak didukung oleh Presiden Jokowi, Maka memang layak NasDem itu diberhentikan, saya kira itu tekanan ibu Mega, bagus juga Mega berpikir begitu itu, (23/10).
Apa yang dilakukan PDIP dan Megawati, menurut Rocky penting untuk menegaskan posisi partai dalam berpolitik yakni sebagai oposisi atau penguasa". (Warta Ekonomi,10/2).
Kali ini cara berpikir Rocky Gerung, hemat saya jauh dari nilai demokrasi, tidak berbasis misi dan visi reformasi. Sebab sejatinya dukungan partai NasDem kepada Anies Baswedan, tidak berarti partai NasDem oposisi pada pemerintah atau Jokowi.
Tidak boleh menjustisifikasi bahwa Anies tidak didukung Jokowi kemudian partai NasDem atau Surya Paloh tidak loyal pada Jokowi. Pak Surya Paloh sudah menegaskan bahwa NasDem komitmen kawal kebijakan pemerintahan Jokowi Ma'ruf.
Demikian dikatakan Pencapresan Anies tak langgar kesepakatan koalisi (Kompas.com,22/10).
Oleh karena itu, teramat picik pikiran kita, jika deklarasi partai NasDem mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon Presiden RI periode 2024-2029 .Kemudian diasumsikan bahwa partai NasDem dan Surya Paloh tidak komit atau tidak loyal pada pemerintahan Jokowi Ma'ruf.
Asal tahu saja wahai elit politik, partai politik harusnya tidak menghamba pada orang perorang atau kelompok, tidak membangun korporasi pragmatis untuk kepentingan ekonomi pribadi atau golongan.
Karena partai politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan berdemokrasi, untuk menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab.
Tujuan partai politik menurut UU No.2 Tahun 2008 yang telah dirubah dengan UU No.2 tahun 2011 tentang partai Politik, diketahui adanya tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum partai politik :
Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945. Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengembangkan kehidupan demokrasi Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan RI, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan khusus partai politik. Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan. Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Partai NasDem dan Surya Paloh selaku Ketua Umum telah terbukti berusaha menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Hal ini sesuai pula sumpah jabatan para pejabat politik yang seharusnya ditaati.Partai NasDem dan Surya Paloh telah membuktikan bahwa telah memberikan ruang berdemokrasi dengan memutuskan mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan .Yang bakal calon Presiden RI 2024-2029 berdasarkan hasil rapat kerja nasional partai NasDem, 17 Juni 2022 di Jakarta.
Hal ini juga menunjukkan bahwa partai NasDem memberikan ruang partisipasi politik bagi rakyat ikut terlibat dalam kegiatan politik dan pembangunan di negeri ini.
Tidaklah bermoral jika partai politik tidak mendahulukan kepentingan rakyat, bangsa dan negara.Partai politik yang masih berhitung pragmatis untuk memutuskan dukungan kepada bakal calon Presiden RI yang track recordnya diapresiasi positif oleh rakyat Indonesia dan dunia Internasional.
Karena kecerdasannya, karena integritasnya, egaliter dan toleransinya, pergaulan internasionalnya yang menjadikan Anies Baswedan amat layak menjadi Presiden Republik Indonesia.
Elit partai politik tidak boleh menutup mata dan hati demi kemaslahatan bangsa dan negara untuk jangka panjang. Milikilah rasa syukur dan kesadaran yang berlebih wahai elit politik.
Jangan abaikan suara rakyat, karena rakyat pemilik kedaulatan. Partai Demokrat dan PKS, serta partai lain harap jujur mementingkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Inilah momentum mengukir sejarah membongkar kemudian memperbaiki konstruksi sistem politik, sistem pemerintahan, sistem penegakan hukum dan kedaulatan ekonomi jika tiada dusta kepada rakyat.
Berhentilah bersandiwara seolah-olah partai pro rakyat tetapi nyatanya hanya bohongi rakyat.Belajarlah dan biasakanlah konsisten bersikap politik, yang berani demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Meskipun yang lain pada takut mengatakan dan menegakkan kebenaran, seperti sang negarawan H.Surya Paloh Ketua Umun Partai NasDem.
Tutur H.Sulthani, S.H.,M.H. advokat,pendiri Institut Hukum Indonesia (IHI). (*)
Posting Komentar untuk "Sulthani : Deklarasi BacaPres Bukan Berarti Partai Oposisi"