Jakarta Media Duta Online,- Setelah Ferdi Sambo mendapat sanksi etik diberhentikan dengan tidak hormat karena terkait dugaan pembunuhan terhadap almarhum Brigadir J.
Kini Polri kembali tercemarkan nama baiknya akibat perbuatan Irjen Pol. Teddy Minahasa yang diduga terkait narkoba.
Kini Polri benar-benar dalam keadaan darurat kepercayaan. Akibat ulah oknum yang memanfaatkan pangkat dan jabatannya.
Untuk melakukan kejahatan yang tidak pantas dilakukan seorang oknum anggota Polri sebab dia penegak hukum, pelindung dan pengayom masyarakat, yang selama ini sangat diagung-agungkan.
Anggota Polri sejatinya menjadi teladan kebaikan bagi masyarakat. Tetapi ironisnya sekelas Jendral pun ternyata diduga menjadi komplotan kriminal.
Memang amat rusak dan tidak aman pergaulan sosial, jika oknum anggota Polri memilih menjadi penjahat demi kehidupan hedonis.
Padahal mereka dididik untuk hidup sederhana, bermental kesatria yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Tetapi apa lacur, jika oknum Polri bermental bermental maling, bermental alkohilic dan narkoba, sungguh kasihan Polri sebagai penegak hukum.
Karena itu kita patut mendukung tindakan tegas Pak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, tanpa pilih2 bersihkan Polri dari anasir "virus" pada tubuh Polri.
Masyarakat sangat bangga pada Polri, jika anggota Polri mengamalkan jargon PRESISI, Prediktif, Rensposibiliti, dan Transparansi Berkeadilan.
Kapolri mendapat tantangan untuk memulihkan mental oknum anggota Polri dari dugaan mental penjahat, mental pedagang menjadi bermental hakikat Polri.
Anggota Polri yang menjamin keamanan masyarakat dan mendukung pembangunan nasional, menjaga soliditas internal Polri.
Sejalan dengan pernyataan Bapak Kapolri, sebagaimana video dibawah ini.
Oleh karena itu sikap tegas pak Kapolri harus melakukan reformasi dan restorasi sistem rekruitmen, pendidikan dan pembinaan anggota Polri.
Tentu saja dengan harapan pemerintah memberikan gaji minimal Rp 15.000.000,-untuk pangkat terendah, dan maksimal Rp.250 000.000,- untuk pangkat tertinggi setiap bulan.
Kita amat merindukan Polri lebih humanis, lebih adil dan lebih mengayomi, tutur H.Sulthani, S.H.,M.H. Ketua Umum Persatuan Advokat Damai Indonesia (PERADI DAMAI). (*)
Posting Komentar untuk "Sulthani, Polri Kembali Dicemarkan Nama Baiknya Akibat Ulah Irjen Teddy Minahasa "