Foto: Rapat Komisi 3 DPRD Bone dengan DLH Bone. (Agung Pramono).
Bone Media Duta,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap gaji 295 anggota Satgas Kebersihan belum dibayarkan selama 1 tahun senilai Rp 300 juta. Anggota Satgas Kebersihan pun mengancam melakukan mogok kerja.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone Dray Vibrianto menyampaikan tunggakan gaji anggotanya itu saat rapat monitoring dan evaluasi terhadap serapan anggaran triwulan I Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Komisi 3 DPRD Bone, Selasa (14/5). Dia meminta persoalan ini menjadi atensi Pemkab Bone.
"Saya sampaikan saat rapat dengan DPRD tentang gaji anggotaku yang sampai hari ini belum terbayarkan, operasional kendaraan dan perawatan TPA yang belum dibayarkan membuat pelayanan tidak optimal," ujar Dray Vibrianto kepada detikSulsel, Rabu (15/5/2024).
"Kalau masalah gaji ini, apabila tidak cepat dibayarkan bisa-bisa membuat anggota mogok kerja," lanjutnya.
Dray mengatakan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bone harus memperhatikan gaji para Satgas Kebersihan. Dia mengatakan petugasnya selama ini bekerja dari pagi hingga malam untuk membersihkan dan mengangkut sampah ke TPA.
"Saya bilang Pemda sudah zalim terhadap mereka (satgas kebersihan). Dalam agama juga menyatakan bayar upah buruhmu sebelum keringatnya kering, ini berkali-kali mi kering tapi belum dibayarkan," katanya.
Dia menuturkan untuk petugas Satgas Kebersihan di Bone ada 295 orang. Gaji petugas kebersihan Rp 1 juta per bulan sementara sopir Rp 1,5 juta per bulannya.
"Jadi besaran gaji itu sekitar Rp 300 jutaan untuk 295 Satgas Kebersihan. Untuk uang makan selama 1 tahun sebanyak Rp 178,7 juta," jelasnya.
Sementara itu Anggota Komisi 3 DPRD Bone Arifuddin mengaku pihaknya sudah merekomendasikan BKAD Bone untuk segera membayar gaji Satgas Kebersihan. DPRD Bone juga menekankan agar gaji dan uang operasional di DLH tidak menunggak.
"Kami sudah rekomendasikan ke keuangan untuk segera diproses gaji para Satgas Kebersihan. Kami juga minta tolong perhatikan mereka para Satgas termasuk dengan operasionalnya, kalau perlu harus dibayar tepat waktu," tegasnya.
(hsr/hmw)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone Dray Vibrianto menyampaikan tunggakan gaji anggotanya itu saat rapat monitoring dan evaluasi terhadap serapan anggaran triwulan I Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Komisi 3 DPRD Bone, Selasa (14/5). Dia meminta persoalan ini menjadi atensi Pemkab Bone.
"Saya sampaikan saat rapat dengan DPRD tentang gaji anggotaku yang sampai hari ini belum terbayarkan, operasional kendaraan dan perawatan TPA yang belum dibayarkan membuat pelayanan tidak optimal," ujar Dray Vibrianto kepada detikSulsel, Rabu (15/5/2024).
"Kalau masalah gaji ini, apabila tidak cepat dibayarkan bisa-bisa membuat anggota mogok kerja," lanjutnya.
Dray mengatakan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bone harus memperhatikan gaji para Satgas Kebersihan. Dia mengatakan petugasnya selama ini bekerja dari pagi hingga malam untuk membersihkan dan mengangkut sampah ke TPA.
"Saya bilang Pemda sudah zalim terhadap mereka (satgas kebersihan). Dalam agama juga menyatakan bayar upah buruhmu sebelum keringatnya kering, ini berkali-kali mi kering tapi belum dibayarkan," katanya.
Dia menuturkan untuk petugas Satgas Kebersihan di Bone ada 295 orang. Gaji petugas kebersihan Rp 1 juta per bulan sementara sopir Rp 1,5 juta per bulannya.
"Jadi besaran gaji itu sekitar Rp 300 jutaan untuk 295 Satgas Kebersihan. Untuk uang makan selama 1 tahun sebanyak Rp 178,7 juta," jelasnya.
Sementara itu Anggota Komisi 3 DPRD Bone Arifuddin mengaku pihaknya sudah merekomendasikan BKAD Bone untuk segera membayar gaji Satgas Kebersihan. DPRD Bone juga menekankan agar gaji dan uang operasional di DLH tidak menunggak.
"Kami sudah rekomendasikan ke keuangan untuk segera diproses gaji para Satgas Kebersihan. Kami juga minta tolong perhatikan mereka para Satgas termasuk dengan operasionalnya, kalau perlu harus dibayar tepat waktu," tegasnya.
(hsr/hmw)
Posting Komentar untuk "Dikeluhkan Gaji 295 Satgas Kebersihan Menunggak Setahun"