Jakarta, Media Duta,- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kendala dalam upaya pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan. Utamanya untuk dokter dan dokter spesialis.
Hal itu diungkapkan BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di ruang rapat Komisi IX DPR, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
"Kita minta Kementerian PAN & RB untuk dibuka kuotanya. Saya rasa, saya dan Pak Nadiem (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim) ini yang mendapatkan tambahan," ujar BGS.
Berikut adalah upaya pemenuhan SDM Kesehatan:
a. Tahun 2022 telah dibuka 80.049 formasi PPPK Bidang Kesehatan dan 62.663 dinyatakan lulus (78%)
b. Tahun 2023 telah dibuka 166.595 formasi PPPK Bidang Kesehatan dan 126.006 dinyatakan lulus (76%)
c. Tahun 2024 telah diusulkan formasi sebanyak 143.166 CASN Bidang Kesehatan (97.939 PPPK dan 45.227 CPNS).
"Memang masalahnya walaupun dibuka 80.000 misalnya, yang masuk hanya 62 gitu. Tahun 2023 ini kan sesudah Covid-19 kita mulai kerja ini kan sebelumnya kalian ngurusin Covid-19 selama dua tahun, tahun 2023 kita buka lebih tinggi, enggak dapat juga dan yang saya ingin sampaikan di sini formasi untuk dokter dan dokter spesialis itu susah sekali memang," papar BGS.
"Jadi walaupun ada dibuka misalnya di tahun 2023 ada 5.029 posisi spesialis yang diisi cuma 96. Kenapa? karena enggak ada orangnya, nggak ada orangnya. Jadi kita dokter dan dokter spesialis itu gap-nya jauh sekali," lanjutnya.
Menurut BGS, jika melihat dari sisi kapasitas produksi, mungkin 40 tahun lagi baru terisi jumlah dokter yang ideal. Kementerian Kesehatan menetapkan rasio ideal atau minimal tenaga dokter per 1000 penduduk adalah 1 dokter. (1:1.000 penduduk).(miq/miq)
Posting Komentar untuk "Kemenkes Buka Loker ASN 5.029 Dokter Spesialis di 2023, Cuma Terisi 96"