Alasan Pemecatan Siswa SPN Polda Jabar Valyano Boni

Jabar Media Duta,- Sederet Alasan Pemecatan Siswa SPN Polda Jabar Valyano Boni, Kepsek Ungkap Ada Pelanggaran Berat .Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, Kombes Dede Yudy Ferdiansyah, mengungkapkan alasan pemecatan salah seorang siswa calon Bintara bernama Valyano Boni Raphael.

 Pemecatan Valyano Boni Raphael atau yang lebih akrab disapa Boni belakangan menjadi perhatian karena dibahas di Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI pada Kamis (6/2/2025). 

Hal ini karena pemecatan Valyano Boni hanya dilakukan enam hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri pada 3 Desember 2024. 

Kombes Dede kemudian memberikan penjelasan alasan pemecatan yang dilakukan terkait empat pelanggaran yang dilakukan oleh Valyano Boni, dengan dua di antaranya tergolong pelanggaran berat.

  Kombes Dede menyampaikan bahwa pemecatan Valyano Boni didasarkan pada Surat Keputusan Kalemdiklat Polri Nomor SKEP/244/XII/2006 yang diterbitkan pada 29 Desember 2006. 

Mengapa Pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan Disoroti Publik? Artikel Kompas.id Surat keputusan tersebut mengatur mengenai pedoman pemberhentian peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir (Dikbang).

 Pendidikan Pembentukan Umum (Dikbangum), dan Pendidikan Pembentukan Khusus (Dikbangspes) Polri. Dalam keputusan tersebut, ada tiga aspek yang menjadi dasar penilaian untuk seorang siswa Bintara, yaitu aspek akademik, mental kepribadian, serta kesehatan dan kesamaptaan jasmani.

 Kenali 5 Tanda Gangguan Kepribadian Ini  Daftar Pelanggaran yang Dilakukan Valyano Boni Menurut Kombes Dede, ada empat pelanggaran yang dilakukan oleh Valyano Boni, dua di antaranya termasuk pelanggaran berat.

 Pelanggaran Pertama: Berbohong tentang Perawatan di RS Pelanggaran berat pertama adalah kebohongan Valyano Boni mengenai perawatan di rumah sakit dan insiden pemukulan yang dialaminya.

 Menurut penjelasan Dede, Valyano Boni mengklaim dirawat di RS Siloam Purwakarta dan RSB Sartika Asih, namun ternyata perawatan tersebut dilakukan atas kemauan pribadinya, bukan rekomendasi dokter. 

Pelanggaran Kedua: Berbohong tentang Insiden Pemukulan Selain itu, Valyano Boni juga mengarang cerita tentang pemukulan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal menggunakan sapu lidi.

 Menurut saksi PS, Valyano Boni meminta temannya tersebut untuk memukul punggungnya dengan sapu lidi, agar cerita tersebut bisa ditunjukkan kepada orang tuanya. 

 "Namun, hasil pemeriksaan Provos terhadap saksi Siswa PS, menerangkan PS disuruh oleh siswa Valyano untuk memukul punggung bagian belakang menggunakan sapu lidi dengan maksud ditunjukkan kepada orang tuanya," demikian bunyi paparan yang ditampilkan dalam RPD bersama Komisi III DPR RI. 

Bahkan, Valyano Boni menyuruh PS untuk berbohong kepada orang tuanya dan mengatakan bahwa ia dipukul di bagian pipi. Halaman Berikutnya Kesaksian lainnya datang dari siswa.(*)


Posting Komentar untuk "Alasan Pemecatan Siswa SPN Polda Jabar Valyano Boni "