Balita tersebut mengidap penyakit jantung bawaan. Bupati pada kesempatan itu juga memberi semangat ke orang tua balita tersebut

“Sebagai orang tua, saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kedua orang tua balita tersebut.
Kita doakan yang terbaik buat ananda kita ini, semoga segera diberi kesembuhan dan orang tuanya selalu diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini,” kata bupati Andi Asman.

Adanya kasus balita menderita penyakit jantung bawaan lanjut bupati menjadi introspeksi bagi semua masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi, khususnya ibu hamil.

“Ini gunanya ada posyandu di setiap desa, agar bisa dilakukan intervensi dan deteksi dini. Selain itu pembersian asupan bergizi juga penting. Saya harap orang tua utamanya ibu hamil ini dan yang mempunyai balita, agar rutin memeriksakan kesehatan. 

Ini penting agar kita bisa mendeteksi lebih awal jika ada kondisi yang mengancam kesehatan anak. Jangan menunggu sampai sakit parah baru diperiksa,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu pula, Bupati Andi Asman menyerukan kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Bone agar lebih proaktif dalam menjangkau masyarakat, khususnya yang berada di pelosok desa. Ia berharap, melalui pelayanan yang lebih dekat dan aktif, kasus serupa dapat dicegah sejak dini.

“Stunting, gizi buruk, dan penyakit bawaan pada anak harus menjadi perhatian bersama. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Mari kita bangun generasi Bone yang sehat dan kuat sejak dari kandungan,” tambahnya. ()