Polisi dan PDI-P Sempat Bersitegang Saat Guntur Romli Ingin Beri Keterangan Pers


Jakarta Media Duta,-  Perdebatan terjadi antara politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Guntur Romli dengan kepolisian saat ia akan menyampaikan keterangan pers di depan gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (22/5/2025).

 Peristiwa ini bermula ketika Guntur Romli mengajak warga Dayak yang berada di luar Pengadilan untuk ikut menyampaikan keterangan pers. Saat itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah yang berjaga di depan Pengadilan menunjuk-nunjuk Guntur saat ingin mengajak warga Dayak masuk ke depan ruang sidang.

Guntur lantas merespons cara Kapolsek yang menanyakan dirinya dengan gestur menunjuk. Tak Ada Walkout! Dedi Mulyadi dan Ono Surono Akrab di Rapat Paripurna DPRD Jabar Baca juga: Saksi Kunci Ngaku Lapor ke Hasto Usai Bujuk Riezky Mundur demi Harun Masiku.

Jangan tunjuk-tunjuk, Bang. Abang yang sopan,” kata Guntur. Setelahnya, sejumlah orang yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDI-P pun mengajak masuk warga Dayak untuk ikut memberikan keterangan kepada awak media. 


Ketika warga Dayak yang mengenakan baju adat masuk, polisi dengan nama Burhan S lantas menghentikan jalan mereka. Polisi bilang, banyak sidang di Pengadilan. Melihat peristiwa itu, kader PDI-P Wiradarma Harefa pun maju untuk menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk ikut konferensi pers.

 Dengan gestur dan nada tinggi, polisi pun berdebat dengan Wira. Baca juga: Saksi Kunci Sebut Harun Masiku Kirim Foto Bareng Hasto dan Djan Faridz di MA Namun, Wira menegaskan bahwa mereka adalah warga negara yang berhak hadir di Pengadilan.

 Polisi meminta pihak PDI-P untuk mengerti kondisi Pengadilan. PDI-P pun menegaskan bahwa mereka tidak ingin masuk, tetapi hanya ingin memberikan keterangan di luar gedung Pengadilan.(*)

Posting Komentar untuk "Polisi dan PDI-P Sempat Bersitegang Saat Guntur Romli Ingin Beri Keterangan Pers"