Jakarta Media Duta,- Presiden Prabowo Subianto mengatakan, banyak purnawirawan TNI yang membuat partai politik. Beberapa nama disebutkan seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wiranto, hingga Try Sutrisno.
Hal tersebut disampaikannya dalam halal bihalal Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025)."Senior-senior TNI ada yang terjun ke politik. Pak Edy Sudrajat, Pak Try bikin partai. Pak SBY bikin partai, Pak Wiranto bikin partai, saya bikin partai, karena kita ingin berbakti," ujar Prabowo," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Dalam forum tersebut, Prabowo menyebut Try Sutrisno sebagai salah satu purnawirawan TNI yang mendirikan partai politik. Apa partai politik yang didirikan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia itu?
Try Sutrisno disebut sebagai salah salah satu pendiri Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) pada 1999 bersama almarhum Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat. Awalnya, PKP bernama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang dideklarasikan pada 15 Januari 1999.
PKP sendiri merupakan pecahan dari Partai Golkar yang pernah dipimpin nama-nama purnawirawan, seperti mantan Panglima ABRI Jenderal (purn) Edi Sudradjat pada 15 Januari 1999 hingga 2 Juni 2005.
Nama mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (purn) Sutiyoso juga pernah menjadi Ketua Umum PKP pada 13 April 2010 sampai 15 Juni 2015. Mantan Kepala BIN lainnya, A.M. Hendropriyono juga pernah menduduki posisi ketua umum PKP pada periode 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.
Meski diisi nama-nama purnawirawan TNI, PKP hanya dua kali menempatkan wakilnya di DPR, yakni pada Pemilu 2004 (3 kursi) dan 2009 (1 kursi). Setelah itu, perolehan suara PKP di setiap kontestasi tidak pernah mencapai angka di atas 2 persen.
Nama Try Sutrisno sendiri didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina PKP Jumat (3/9/2021). "Tidak kita temui di Republik ini, ada tokoh seangkatan beliau yang masih mau mengurusi partai. Ini kan luar biasa sekali.
Bahkan sekarang ini saya lihat beliau sedang semangat-semangatnya membesarkan PKP," kata Sekretaris Jenderal PKP, Said Salahudin dalam keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).
Said menuturkan, PKP merupakan perubahan nama dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Perubahan nama dan lambang partai diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang diubah melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada 25 Mei 2021 lalu.
Sementara itu, Try Sutrisno kembali menjadi pembicaraan publik setelah masuk sebagai salah satu nama yang menandatangani usulan Forum Purnawirawan TNI-Polri.
Forum Purnawirawan TNI-Polri berisi 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Salah satu usulan mereka adalah pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lewat MPR.
Selain Try Sutrisno, terdapat nama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, serta diketahui Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto.
Deklarasi Forum Purnawirawan TNI-Polri berisi delapan poin, yang antara lain mencakup penolakan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), tenaga kerja asing, dan usulan reshuffle terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam korupsi.
Adapun salah satu poin paling kontroversial adalah usulan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang disampaikan kepada MPR.(*)
Posting Komentar untuk "Prabowo Sebut Purnawirawan Bikin Partai"