Viral Kades Jaminkan STNK Demi Warganya di RSUD


Sukabumi Media Duta,- 
Menurut Dedi Mulyadi, awalnya dikira tagihan biaya besar tapi setelah diperiksa hanya sekitar Rp1,7 juta dan sisanya Rp1,2 juta belum dibayarkan.

Sebenarnya, kata Dedi Mulyadi, itu rumah sakit harus tetap memberikan layanan pada siapapun yang memerlukan pengobatan tanpa harus bicara apakah dia punya cash atau tidak punya KIS karena itu adalah kewajiban penyelenggara negara.

Dedi Mulyadi menambahkan, kepala desa sebenarnya sangat mudah untuk berkoordinasi dengan dinas teknisnya, Dinas Kesehatan Kabupaten dengan bupatinya.

"Saya tidak tahu di Sukabumi, apa yang menjadi problem. Hal yang kecil seperti ini harus muncul ke permukaan seolah-olah menjadi peristiwa besar, hanya Rp1,7 juta menjadi sesuatu yang begitu seperti berat tertangani," tutur Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menambahkan, kepala desa sebenarnya sangat mudah untuk berkoordinasi dengan dinas teknisnya, Dinas Kesehatan Kabupaten dengan bupatinya.

Saya tidak tahu di Sukabumi, apa yang menjadi problem. Hal yang kecil seperti ini harus muncul ke permukaan seolah-olah menjadi peristiwa besar, hanya Rp1,7 juta menjadi sesuatu yang begitu seperti berat tertangani," tutur Dedi Mulyadi.

Untuk itu, Dedi Mulyadi menegaskan, sudah berkirim uang kepada nomor rekening yang dikirim setelah meminta ke Jaro Midun dan uangnya dilebihkan untuk biaya makan dari keluarga pasien.

Untuk itu, Dedi Mulyadi mengajak untuk saling melayani dan bangun komunikasi yang baik antara para kepala desa dengan bupati, dengan para kepala dinasnya agar Jawa Barat bisa memberikan layanan yang terbaik bagi kepentingan masyarakatnya.

Saatnya kita menjadi pemimpin, menjadi pemimpin yang melayani. Menjadi pemimpin yang menjemput, bukan menjadi pemimpin yang dilayani dan menjadi pemimpin yang menunggu datangnya informasi," pungkasnya. (*)

Posting Komentar untuk "Viral Kades Jaminkan STNK Demi Warganya di RSUD"