Jakarta Media Duta, - Salah satu peraih Adhi Makayasa, Muhammad Malik Aditya mengungkap pesan Presiden Prabowo Subianto kepadanya saat penyematan lulusan terbaik dari TNI-Polri pada 2025.
Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2025 itu mengatakan, Prabowo berpesan kepadanya untuk menjadi contoh dan teladan bagi perwira lain.
"Kalau untuk pesan dari Bapak Presiden sendiri, bahwa jadilah perwira yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi anggotanya," ujar Malik saat ditemui usai Upacara Prasetya Perwira (Praspa) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).
Terdapat suka dan duka yang mengiringi selama empat tahun menjalani masa pendidikan. Cerita Perwira Peraih Gelar Adhi Makayasa, Pernah Gagal Masuk Akmil Simulakra Kebebasan Digital .
Namun, suka dan duka tersebut dapat dilaluinya karena adanya dukungan dari keluarga, pengasuh, dan pimpinan Akpol.
"Semua dapat lewat karena saya memiliki support dan dukungan yang luar biasa, baik itu dari pimpinan-pimpinan di Akademi Kepolisian sendiri, pengasuh, kedua orangtua saya, dan keluarga saya.
Dan tentunya rekan-rekan saya seangkatan maupun senior dan junior," ujar Malik.
Dalam momen tersebut, ia juga merasa terharu dapat foto bersama dengan Prabowo selaku Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Mengingat Malik sesungguhnya gagal masuk Akademi Militer (Akmil) pada 2020. Namun nasib berkata lain, hingga kini ia meraih penghargaan Adhi Makayasa 2025 dari Akpol.
"Di situ karena bukan rezeki saya, saya gagal. Dan kemudian di tahun selanjutnya saya mendaftar di Akademi Kepolisian mengikuti jejak kakek saya sebagai seorang polisi," ujar Malik.
"Jangan Ingkari Sumpahmu" Dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa), Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira remaja TNI-Polri yang dilantik dan disumpah untuk tidak pernah mengingkari sumpahnya.
Kepala Negara itu mengingatkan, kedaulatan, kehormatan bangsa, dan keselamatan rakyat ada di pundak para perwira.
"Hari ini saya bangga melihat saudara-saudara putra-putri terbaik, berdiri tegak yakin dengan sumpahmu. Jangan pernah ingkar sumpahmu," kata Prabowo, dalam amanatnya.
Prabowo berpesan, kehadiran para perwira dinantikan oleh rakyat. Ia pun mengingatkan bahwa bangsa ini diraih dengan penuh perjuangan.
"Kemerdekaan kita kita rebut dengan darah, dengan air mata. Darah, keringat, dan air mata," ucap Prabowo.
Jelas Prabowo, sebuah bangsa harus kuat agar tidak ditindas oleh bangsa lain. Karenanya, ia meminta para perwira harus siap sedia, mengingat gangguan pasti selalu ada untuk sebuah bangsa.
"Ingat, ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari bawah, pengabdian yang tertinggi dan bila perlu sebagaimana telah kau sumpah, bila perlu saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat," ujar Prabowo.
Sebagai informasi, perwira remaja yang dilantik merupakan taruna dan taruni tingkat akhir dari empat akademi, yakni Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Mereka terdiri dari 827 orang dari Akademi Militer (Akmil), 433 orang dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 orang dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 orang dari Akademi Kepolisian (Akpol).(*)
Posting Komentar untuk "Dulu Ditolak Akmil, Kini Peraih Adhi Makayasa"