Makassar Media Duta,- Beredar foto pertemuan sejumlah Ketua DPD II Golkar kabupaten/kota di Sulsel dengan Jusuf Kalla (JK).
Pertemuan digelar di kediaman Jusuf Kalla di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2025).
Mereka menemui mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulsel 2025.
Tampak Jusuf Kalla duduk di tengah meja makan panjang.
Ia berbaur bersama ketua DPD II Golkar dari berbagai daerah di Sulsel.
Di sisi kiri JK, tampak Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin mengenakan baju batik.
Di sisi kanan Jusuf Kalla, tampak duduk Ketua DPD II Golkar Takalar, Zulkarnain Arief.
Ketua Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak, Ketua Golkar Tana Toraja Victor Datuan Batara, Ketua Golkar Palopo Rahmat Masri Bandaso.
Beberapa elit DPD II lainnya juga ikut silaturahmi dengan JK.
Kebanyakan mereka mengenakan atribut partai besutan Bahlil Lahadalia.
Suasana pertemuan terlihat santai.
Victor Datuan Batara membenarkan bahwa mereka diundang makan oleh JK.
"Iya, itu di kediaman Pak Jusuf Kalla, kami diundang makan siang sama beliau. Hari Selasa siang sekitar jam 12," ujar Victor kepada Tribun-Timur, Kamis (17/7/2025) malam.
Victor menegaskan bahwa agenda pertemuan hanya sebatas silaturahmi.
"Cuma silaturahmi dan makan siang saja. Kira-kira satu setengah jam," kata Wakil Bupati (Wabup) Tana Toraja periode 2016-2021 itu.
Pertemuan tersebut lebih bersifat silaturahmi antar sesama kader dan tokoh senior Golkar.
"Pada intinya silaturahmi sesama kader Golkar, apalagi Pak JK adalah sesepuh, mantan Ketum Golkar. Karena diundang, ya tentu kita hadir silaturahmi," tutup Victor.
Sosok Jusuf Kalla sendiri tetap menjadi figur sentral yang memiliki pengaruh historis dan emosional di tubuh Partai Golkar.
Terlebih JK merupakan tokoh asal Sulsel.
Momentum pertemuan ini dianggap tidak bisa dilepaskan dari konteks Musda Golkar Sulsel 2025.
Beberapa figur disebut-sebut bakal maju sebagai calon Ketua DPD I seperti nama Munafri Arifuddin, Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Purichta Ichsan hingga Taufan Pawe
Pakar politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla, menilai keempat figur tersebut memiliki rekam jejak di Golkar.
Namun juga masing-masing punya tantangan tersendiri.
“Sebenarnya, figur-figur yang muncul ini semuanya punya reputasi yang mumpuni. IAS misalnya, punya pengalaman panjang di birokrasi dan politi," ujarnya.
Appi juga sempat kurang beruntung di Pilkada. Tapi setelah itu, dia lebih matang, apalagi setelah berhasil sebagai Wali Kota Makassar.
“Taufan Pawe juga punya rekam jejak sebagai Wali Kota Parepare dan sekarang anggota DPR RI. Adnan Purichta juga punya pengalaman panjang sebagai Bupati Gowa,” tambahnya.
Namun, Adi mengingatkan bahwa semua tokoh itu juga punya kelemahan.
Taufan Pawe misalnya, dianggap gagal mempertahankan dominasi Golkar di DPRD Sulsel.
"Itu menjadi catatan tersendiri," kata Adi Suryadi.
Dengan kepemimpinan yang sudah teruji, Appi dinilai hanya perlu melengkapi kekuatannya dengan memperluas jejaring politik.
Baik di tingkat DPD II kabupaten/kota maupun elit DPP Golkar.
Adapun IAS dinilai pernah berkiprah di partai lain sebelum kembali ke Golkar.
Sehingga itu juga bisa menjadi pertimbangan soal integritas politik.
"Sedangkan Adnan, juga tetap harus diuji soal legitimasi elektoral dan soliditas dukungan,” terang dia.
Bagi Adi, poin terpenting dalam kontestasi Musda bukan sekadar pengalaman, melainkan kemampuan meraih political trust, baik dari pemilik suara di DPD II maupun dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
“Setiap figur punya plus-minus. Tapi faktor penentu utama adalah bagaimana mereka membangun kepercayaan politik dari DPD-DPD II yang punya hak suara. Selain itu, paling penting adalah DPP sebagai penentu," kata Adi.
"Karena dalam mekanisme partai, DPP Golkar punya palu terakhir dalam menentukan siapa yang akan dipilih,” tambahnya.(Erlan Saputra)
Posting Komentar untuk "Menjelang Musda DPD II Golkar Sulsel, Munafri Temui Yusuf Kalla di Jakarta"