Program Seragam Gratis SD dan SMP di Bantaeng Dihapus

Bantaeng Media Duta,-  Mantan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, memilih untuk tidak banyak berkomentar terkait dihentikannya program seragam sekolah gratis yang pernah ia gagas saat masih menjabat.

Program yang telah berjalan sejak 2018 itu dipastikan tidak akan dilanjutkan pada tahun ajaran 2025/2026.

“Ini bukan lagi kewenangan saya,” kata Ilham singkat saat dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).

Program seragam gratis di Bantaeng sempat menjadi percontohan nasional dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

Sejak diluncurkan pada era Ilham Azikin, program ini bertujuan meringankan beban ekonomi orang tua siswa dan mendorong partisipasi pendidikan, khususnya bagi peserta didik baru.

Ironisnya, ketika sejumlah daerah di Sulawesi Selatan seperti Makassar, Gowa, hingga Luwu Raya mulai menerapkan program serupa pada 2025 ini, Bantaeng justru menghentikannya karena alasan keterbatasan anggaran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bantaeng, Muslimin, mengatakan bahwa tidak ada alokasi anggaran untuk program tersebut tahun ini.

“Iya, tidak dianggarkan tahun ini,” ujarnya.

Menurut Muslimin, pihaknya berharap agar program ini bisa kembali masuk dalam perencanaan tahun anggaran 2026.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah dianggarkan,” tambahnya.

Program seragam gratis merupakan bagian dari upaya mendukung wajib belajar 12 tahun, namun pelaksanaannya bergantung pada kemampuan fiskal daerah melalui APBD.

Sementara itu, Bupati Bantaeng saat ini, M Fathul Fauzy atau Uji Nurdin, belum memberikan keterangan resmi terkait kelanjutan program tersebut maupun alasan tidak dimasukkannya dalam anggaran tahun ini.

Seragam Makassar

Kepala Dinas Kota Makassar Achi Soleman mengatakan, sebanyak 33 ribu siswa telah terdata menerima seragam sekolah gratis pada hari pertama sekolah, Senin (14/7) pada jenjang SD dan SMP.

"Pemberian seragam ini bersama atribut, untuk meringankan biaya sekolah yang harus dikeluarkan orang tua saat penerimaan siswa baru, sekaligus mencegah pungutan liar (pungli)," kata Achi di Makassar. 

Dia mengatakan, program pemberian seragam gratis ini adalah salah satu dari program Wali Kota Makassar Munafri Arifudin dan Wakil Wali Kota Makassar, Hj Aliyah Mustika.

Menurut dia, dari 33 ribu penerima seragam gratis ini adalah tahap pertama dan nanti disusul pada tahap berikutnya sehingga totalnya nanti mencapai 66 ribu siswa.

"Setiap siswa akan menerima dua pasang seragam sekolah, bersama atributnya," katanya.

Hal tersebut juga sejalan dengan arahan komisi pemberantasan korupsi (KPK) untuk mendorong terciptanya iklim pendidikan yang transparan bebas pungli.

Adapun rinciannya untuk sekolah dasar terdapat 19 ribu siswa dan SMP 14 ribu siswa sehingga totalnya pada tahap pertama adalah 33 ribu siswa.

Mengenai anggaran baju seragam tersebut, lanjut dia, ini berasal dari efisiensi anggaran yang dialihkan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2026, yang mengatur pengutamaan belanja untuk tiga sektor prioritas yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Karena itu, ia menekankan, tidak ada lagi sekolah yang melakukan praktek penjualan baju seragam untuk mencari keuntungan. Namun bagi masyarakat yang ingin mandiri memenuhi kebutuhan seragamnya dapat mencari di luar sekolah.

Khusus baju seragam batik dan olahraga diperkenankan untuk membeli di sekolah.(Saldy Irawan)

Posting Komentar untuk "Program Seragam Gratis SD dan SMP di Bantaeng Dihapus"