Bone Media Duta, – Dugaan penyelundupan solar subsidi kembali marak terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Akibatnya sejumlah kendaraan truk harus mengantre berjam-jam bahkan hingga bermalam di sejumlah SPBU lantaran stok solar habis dan langka.
Penyelundupan solar subsidi yang terjadi di Bone, disinyalir diperjualbelikan kepada perusahaan industri dan tambang dengan harga yang lebih tinggi.
Salah seorang sumber IH, menyebut, modus para oknum penyelundup solar subsidi ini yakni memanfaatkan Surat Rekomendasi pembelian solar petani dan nelayan.
“Modusnya mereka untuk mendapatkan solar dalam jumlah besar yakni memakai surat rekomendasi dari petani dan nelayan,” terang IH, Rabu (17/9/2025).
IH menyebut, dalam satu surat rekomendasi milik petani misalnya mereka bisa membeli solar sebanyak 1.000 liter perbulannya, jika tiga bulan berarti 3.000 liter.
“Bayangkan kalau 1.000 liter perbulan untuk satu rekomendasi, berarti pertiga bulan mereka mendapatkan 3.000 liter solar subsidi,” terangnya.
Ia mengungkapkan, jika jatah pembelian solar subsidi petani hingga 1.000 liter perbulannya merupakan hal yang mustahil dihabiskan oleh petani.
“Tidak mungkin 1.000 liter ini dihabiskan petani, masa traktor atau combine harvester jalan setiap hari, bisa meledak dong,” ungkapnya.
Saat ditanya soal kemungkinan para penyelundup menggunakan barcode palsu untuk membeli solar subsidi, IH menyebut kemungkinan itu sangat sedikit.
“Kalau barcode palsu mungkin saja, tapi percuma juga karena ada batasan pembelian untuk kendaraan. Tentunya cuma sedikit,” jelasnya.
Oknum Sekdes di Bone Diduga Terlibat
Dari informasi yang dihimpun wartawan Bonepos sejumlah oknum terlibat atas kasus dugaan penyeludupan Solar ini. Mulai dari pengusaha Solar, Sekertaris Desa (Sekdes), Petugas SPBU dan beberapa oknum aparat penegak hukum.
“Kelangkaan ini disebabkan adanya permainan oknum di SPBU dan Pengusaha Solar. Banyak oknum terlibat dilingkaran ini termasuk ada oknum Sekdes di daerah Bone Utara (Diduga Sekdes Uloe-red),” Terang IH, Rabu (17/9/2025).
Dia menyebut, solar yang telah ditampung oleh oknum tersebut dan komplotannya selanjutnya akan dijual ke daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara lewat jalaur laut via pelabuhan Siwa Kabupaten Wajo dan Pallette Bone.
Pemain Lama
IH menyebut jika oknum Sekdes yang diduga terlibat dalam penyelundupan solar ini merupakan pemain lama. Bahkan kata Dia oknum Sekdes tersebut hanya pelaksana dan ada oknum lebih besar dibelakangnya.
“Kalau ini (Sekdes) sudah bukan rahasia umum lagi, Dia pemain lama di Solar. Selain itu ada beberapa pemain baru juga namun yang dibelakang mereka juga pemain lama,” Terangnya.
Lebih jauh, IH menjelaskan, bahwa solar subsidi yang berasal dari Bone ini akan diterima oleh seorang pengusaha di Kolaka kemudian dijual kembali perusahaan tambang nikel dengan harga solar industri. (INV)
Posting Komentar untuk "Penyeludupan Solar Bersubsidi marak di Bone Berdampak Mobil Truk Antri Berjam-jam di SPBU"