Yang terhormat Bapak Kapolri, Bapak Presiden, serta anggota DPR yang saya hormati,
Dengan hati yang tulus, saya menulis surat ini. Bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk menyuarakan harapan agar rasa keadilan kita semua dapat tergugah.
Peristiwa yang melibatkan Kompol Cosmas, seorang perwira Polri yang bertugas mengamankan demonstrasi di Jakarta, telah meninggalkan kesan mendalam bagi institusi Polri dan bagi nurani kemanusiaan kita.
Kita semua menyadari betapa kompleksnya tugas pengamanan demonstrasi. Anggota Polri berada di garis depan, menghadapi massa dengan berbagai emosi, dan seringkali harus mengambil keputusan sulit dalam waktu singkat.
Mari kita coba memahami situasi yang dihadapi oleh setiap anggota di lapangan, termasuk Kompol Cosmas, yang pada saat itu memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta melindungi masyarakat dari potensi kerusuhan.
Keputusan terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Kompol Cosmas memunculkan pertanyaan di benak banyak orang. Apakah tindakan yang diambil sudah sepenuhnya mempertimbangkan semua aspek yang terjadi, termasuk fakta bahwa beliau bertindak dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin yang berupaya mencegah eskalasi konflik?
Adilkah rasanya jika seorang abdi negara yang sedang menjalankan tugasnya, dengan segala keterbatasan dan tekanan yang ada, harus menghadapi konsekuensi yang begitu berat?
Bapak Kapolri, kami percaya bahwa Bapak memiliki kebijaksanaan untuk melihat persoalan ini secara komprehensif. Kompol Cosmas menjalankan tugasnya bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk mencari keuntungan, apalagi melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Kompol Cosmas hadir di lokasi demonstrasi bukan untuk menjarah barang milik orang lain atau melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.
Beliau hadir di sana untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan bahwa hak-hak warga negara untuk menyampaikan pendapat dapat terlaksana dengan aman dan tertib.
Kiranya, ada pertimbangan khusus terhadap dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan selama ini, serta rekam jejak beliau sebagai seorang perwira yang berintegritas.
Kami dapat merasakan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam yang mungkin dirasakan oleh keluarga Kompol Cosmas saat ini. Istrinya, anak-anaknya, orang tuanya, serta seluruh keluarga besarnya tentu merasa terpukul dengan situasi ini.
Mereka adalah bagian dari keluarga besar Polri, dan sudah sepatutnya mendapatkan dukungan serta perlindungan.
Kami membayangkan bagaimana beratnya beban yang harus mereka tanggung, bagaimana mereka harus menjelaskan situasi ini kepada anak-anak mereka, bagaimana mereka harus menenangkan hati orang tua yang khawatir.
Kepada seluruh anggota Polri di Indonesia, mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta terus memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban.
Kepada Bapak Presiden dan anggota DPR, kami berharap agar persoalan ini dapat ditinjau kembali dengan seksama, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kemanusiaan.
Mari kita berikan kesempatan kepada Kompol Cosmas untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Negara ini membutuhkan aparat penegak hukum yang profesional, humanis, dan mampu bertindak tegas namun tetap mengayomi. Mari kita bersama-sama menjaga citra Polri sebagai institusi yang dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.
𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙆𝙤𝙢𝙥𝙤𝙡 𝘾𝙤𝙨𝙢𝙖𝙨 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙝𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩𝙞,
Saat ini, mungkin terasa berat dan sulit. Namun, percayalah bahwa Anda tidak sendiri. Banyak yang memberikan dukungan dan simpati atas apa yang terjadi.
Jadikanlah peristiwa ini sebagai pengalaman berharga untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Teruslah berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Kami yakin, kebenaran akan terungkap pada waktunya. Tetaplah tegar dan berpegang pada nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan kepada Anda dan keluarga.
Hormat saya,
"ET" Seorang Warga Negara yang Peduli

Posting Komentar untuk "𝗦𝗨𝗥𝗔𝗧 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗨𝗞𝗔 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗣𝗔𝗥𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗜𝗠𝗣𝗜𝗡 𝗡𝗘𝗚𝗘𝗥𝗜"