Dijual cepat Rumah/tanah dengan seluas 336 M2 sertipikat Hak Milik Alamat Jalan Dr Ratulangi No. 3, E. Yang berminat dapat menghubungi Samsons Supeno HP 0812 5627 7440- 085 336 244 337 ttd Samson Supeno

B.J. Habibie: Tokoh Sulawesi Selatan yang Meninggalkan Jejak Nasional


Indonesia pernah dipimpin oleh seorang presiden

yang datang bukan dari latar politik murni,

melainkan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.

Namanya Bacharuddin Jusuf Habibie —

tokoh nasional berasal dari Sulawesi Selatan

yang pengaruhnya melampaui masa jabatannya.

๐Ÿ“ Akar Daerah, Pandangan Global

Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan.

Dari daerah inilah ia tumbuh,

sebelum menempuh pendidikan tinggi di Jerman

dan menjadi insinyur kelas dunia.

Latar daerah dan pengalaman global

membentuk cara pandangnya:

rasional, terbuka, dan berbasis data.

✈️ Kontribusi Besar untuk Ilmu dan Industri

Sebelum menjadi presiden,

Habibie dikenal sebagai:

✔ perintis industri dirgantara Indonesia

✔ tokoh penting pengembangan teknologi nasional

✔ ilmuwan yang dihormati secara internasional

Ia membuktikan bahwa

anak daerah bisa menjadi ilmuwan kelas dunia.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Presiden di Masa Transisi (1998–1999)

Sebagai Presiden RI ke-3,

Habibie memimpin di masa paling genting:

krisis ekonomi, politik, dan kepercayaan publik.

Dalam waktu singkat, ia mengambil keputusan penting:

membuka kebebasan pers

memulai reformasi demokrasi

mendorong transparansi pemerintahan

Keputusan-keputusan ini menjadi fondasi Indonesia hari ini.

๐Ÿง  Gaya Kepemimpinan Berbasis Ilmu

Habibie dikenal sebagai pemimpin yang:

menghargai data berani mengakui kesalahan

terbuka terhadap kritik

Bagi Habibie,kepemimpinan bukan soal citra,tetapi tanggung jawab moral dan intelektual.

✨ Warisan untuk Bangsa

Warisan terbesar Habibie bukan hanya jabatan,

melainkan pesan kuat:

๐Ÿ“Œ demokrasi perlu keberanian

๐Ÿ“Œ ilmu pengetahuan adalah kekuatan bangsa

๐Ÿ“Œ integritas lebih penting dari popularitas

Posting Komentar untuk "B.J. Habibie: Tokoh Sulawesi Selatan yang Meninggalkan Jejak Nasional"