Dijual cepat Rumah/tanah dengan seluas 336 M2 sertipikat Hak Milik Alamat Jalan Dr Ratulangi No. 3, E. Yang berminat dapat menghubungi Samsons Supeno HP 0812 5627 7440- 085 336 244 337 ttd Samson Supeno

Dua Jenderal Asal Makassar Naik Pangkat Jelang Tahun Baru 2026


Makassar Media Duta,- Dua
Jenderal Asal Makassar naik pangkat jelang tahun baru 2026.

Keduanya yakni Laksamana Muda Sumarji Bimoaji dan Brigadir Jenderal Irfan Amir.Sumarji Bimoaji naik pangkat bintang dua.

Ia lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut 1998.Sumarji Bimoaji atlet dayung saat muda.Satu nama Jenderal Asal Makassar lainnya yakni Irfan Amir.

Putra asli Jeneponto itu pecah bintang dari kolonel menjadi brigadir jenderal.

Ia lulusan Akademi Militer 2000 satu angkatan dengan AHY.

Berikut profil keduanya

1 Sumarji Bimoaji

Sumarji Bimoaji jenderal termuda TNI Angkatan Laut saat ini.

Pria kelahiran 22 Oktober 1975 itu meraih pangkat bintang satu di umur 48 tahun.

Hal itu menjadikannya sebagai perwira tinggi termuda TNI AL menyandang bintang satu saat ini.

Pangkatnya saat ini Laksamana Pertama TNI ditandai bintang satu.

Sumarji Bimoaji adalah perwira tinggi TNI AL berkarier cemerang.

Ia merupakan peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut 1998 dari Presiden Soeharto.

Adhi Makayasa adalah penghargaan untuk lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut.

Pangkat bintang satu diperoleh Sumarji Bimoaji sejak 27 September 2023.

Panglima TNI saat itu Laksamana Yudo Margono Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji menjabat Danguskamla Koarmada III

Pangkat Sumarji Bimoaji pun naik dari tiga melati menjadi bintang satu.

Ia pun beralih beralih dari jabatan lamanya Asops Pangkoarmada II.

Sumarji, merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XLIV/tahun 1998.

Nama: Sumarji Bimoaji

Jabatan: Komandan Guskamla Koarmada III ke-7 Mulai menjabat 27 September 2023

Lahir 22 Oktober 1975 (umur 49)

Kebangsaan: Indonesia

Alma mater: Akademi Angkatan Laut (1998)

Penghargaan sipil: Adhi Makayasa (1998)

Karier militer

Dinas/cabang TNI Angkatan Laut

Masa dinas 1998—sekarang.

Pangkat Laksamana Pertama TNI

NRP: 13775/P

Satuan Korps Pelaut

Riwayat Jabatan

Komandan KRI Hiu-364 (2013)

Komandan KRI Singa-651 (2014)

Komandan KRI Keris-624 (2015)

Pabandya Sopsal (2016)

Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (2017)

Komandan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 (2019)

Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332[4] (2020)

Paban Sesko TNI (2022)

Dansatkat Koarmada II[5]

Dansatkor Koarmada II[6] (2022)

Asops Koarmada II (2023)

Danguskamla Koarmada III (2023)⭐

2. Irfan Amir

Irfan Amir menambah daftar Jenderal Asal Makassar di TNI.

Pria Jeneponto Sulsel 7 Desember 1978 itu pecah bintang jelang tahun baru 2026.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Irfan Amir sebagai perwira tinggi Sahli KSAD Tingkat II Kumham mulai Desember 2025 ini.

Dengan demikian Irfan Amir dapat kenaikan pangkat dari kolonel menjadi brigadir jenderal TNI.

Irfan Amir lulusan Akademi Militer 2000.

Keahliannya prajurit komando pasukan khusus alias Kopassus.

Ia satu angkatan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebelumnya Irfan Amir menjabat Paban VI/Sintelad.

Ia putra asli Kabupaten Jeneponto Sulsel.

Sebelumnya ia pernah bertugas sebagai Komandan Kodim Jeneponto.

Ia juga pernah menjabat Komandan Grup 1 Kopassus.

Danjen Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi memimpin  upacara serah terima jabatan (sertijab) di Lapangan Ahmad Kirang, Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Senin (21/4/2025) lalu.

Mayjen Djon Afriandi menekankan pentingnya sinergi dan nilai-nilai luhur dalam setiap langkah prajurit Kopassus.

“Jalin sinergi yang kuat dengan seluruh komponen bangsa dan tanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap gerak dan langkah prajurit Kopassus, yaitu disiplin adalah napas kita, kesetiaan adalah kebanggaan kita, dan kehormatan adalah segalanya.

Ingatlah bahwa tugas kita adalah menjaga kedaulatan negara dan melindungi rakyat Indonesia,” kata Mayjen Djon Afriandi.

Bagi Kolonel Irfan, Senin (21/4/2025) menjadi sore terakhir di Markas Grup 1 Kopassus Serang.

Ia berpamitan menuju Bandung untuk mengikuti pendidikan.

Ia menjabat Dan Grup 1 Kopassus selama 1 tahun 6 bulan.

Kolonel Inf Irfan Amir dikukuhkan menjadi Komandan Grup atau Dangrup 1 Kopassus pada Kamis (16/11/2023) lalu.

“Awal mula terbersit di pikiran saya, satuan yang kita cintai ini perlu memiliki museum. Sejak pertama saya ditugaskan di sini, belum ada museum,” ujar Irfan.

Museum ini diharapkan menjadi saksi sejarah dan pencatat prestasi para prajurit Kopassus yang telah mengorbankan jiwa, raga, air mata, dan darah demi bangsa dan negara.

Gagasan pembangunan museum ini pernah muncul pada masa Kolonel Inf. Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar (Komandan Grup 1 periode 2013–2014), namun gedungnya sempat berfungsi sebagai gymnasium.

“Sebelum memulai pembangunan, saya terlebih dahulu menghadap beliau, yang kini menjabat Asisten Latihan KSAD, untuk meminta izin. Setelah diizinkan, baru kami wujudkan,” jelas Irfan.

Ia mengakui bahwa isi museum belum sepenuhnya lengkap dan berharap Kolonel Amril dapat menyempurnakannya.

Sosok Irfan Amir

Irfan Amir adalah perwira TNI kelahiran Jeneponto Sulsel 7 Desember 1978 silam.

Ia jebolan Akademi Militer (Akmil) 2000.

Irfan Amir adalah perwira TNI berlatar kopassus.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil pada 2000 silam, ia lulus pendidikan Kopassus.

Kamis (16/11/2023), Kolonel Inf Irfan Amir dikukuhkan menjadi Komandan Grup atau Dangrup 1 Kopassus.

Ia menggantikan Kolonel Inf Romel Jangga Wardhana.

Acara sertijab berlangsung di Markas Satuan Grup 1 Kopassus di Serang, Banten, Kamis (16/11/2023).

Kolonel Irfan Amir teramat bangga, karena para pendahulunya telah menetapkan standar yang tinggi terhadap keberadaan Grup 1 Kopassus.

Torehan keberhasilan di berbagai medan operasi maupun berbagai ajang lomba di lingkungan militer, memposisikan Grup 1 Kopassus menjadi satuan yang disegani kawan dan lawan.

Termasuk prestasi pejabat yang digantikannya, Kolonel Romel Jangga Wardhana.

“Kebetulan kami satu lichting, Akmil 2000, sehingga saya tahu betul kemampuan beliau. Dalam banyak hal, saya banyak belajar dari Kolonel Romel,” ujar Kolonel Irfan mengenai sahabat yang digantikannya.

Di kesempatan terpisah, Danjen Kopassus, Mayjen TNI Deddy Suryadi berharap, prestasi yang telah diraih Grup 1 Kopassus, dapat dipertahankan.

Bahkan ditingkatkan oleh Dan Grup yang baru, Kolonel Irfan Amir, putra Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Benar. Kolonel Irfan adalah perwira menengah TNI kelahiran "Bumi Turatea" Jeneponto Sulawesi Selatan, 7 Desember 1978.

Sejak remaja, ia telah menunjukkan karakter militan dan pantang menyerah.

Penghobi sepakbola ini, dengan tekad kerasnya berhasil menembus seleksi masuk Akademi Militer Magelang, dan setelahnya, lulus pendidikan Kopassus.

Baginya, Serang, khususnya Grup 1 Kopassus tidak asing.

Di satuan inilah pertama kali ia ditempatkan, saat berpangkat Letnan Dua.

Kemudian berturut-turut pindah tugas ke Grup 3 Kopassus, dengan posisi terakhir Wadanyon-32 Grup 3 Kopassus.

Penugasan berikutnya sebagai Pabanda Lid Sintel Kopassus (2014), Pabanda Bhakti TNI Ster Kopassus (2016), Kasi Pers Grup B Paspampres (2017).

Sempat menjabat Dandim 1425/Jeneponto (2019).

Saat bertugas di tanah kelahirannya itu, Irfan kerap menularkan semangat menanam pohon dan menjaga alam.

Setahun kemudian kembali masuk Korps Baret Merah sebagai Waaster Danjen Kopassus.

Ayah tiga orang anak dari istrinya, Wahyuni Burhanuddin ini menjabat Aster Kopassus sebelum ditugaskan menjadi Dangrup 1 Kopassus.

“Lebih 70 persen penugasan di lingkungan baret merah,” kata Kolonel Irfan.

Sejumlah penugasan, akan menjadi bekal memimpin Grup 1.

Di antaranya, pernah bertugas di Kompi Parako 13 Aceh, Satgas Merpati Kodam VII/Wirabuana.

Penugasan penting lain adalah Satgas Namengkawi, Papua serta sejumlah penugasan di luar negeri.

Sebagai wujud syukur dan rasa bangga, kedua orang tua Kolonel Irfan hadir dari Makassar, untuk menyaksikan upacara serah terima jabatan Dangrup 1 Kopassus.

“Mereka hadir karena rasa bangga orang tua dan keluarga, saya bisa berdiri di sini. Insya Allah, saya akan menunaikan amanah dengan penuh tanggung jawab,” ujar Irfan.

Pesan dan Harapan

Acara Sertijab dihadiri sejumlah pejabat dan tamu VIP.

Tampak hadir Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar dan pejabat Forkopimda Provinsi Banten.

Selain itu, hadir pula Sekjen Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Mayjen TNI Purn DR Komaruddin Simanjuntak bersama jurnalis senior yang juga pengurus PPAD, Egy Massadiah.

Pada acara ramah tamah, hadir para pejabat Kopassus, prajurit, Persit Kartika Chandra Kirana Grup 1 Kopassus, dan undangan.

Ketika memberi sambutan, Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi menaruh harapan besar terhadap para prajurit Grup 1 agar tetap tangguh, berkarakter kuat.

“Jaga tradisi satuan, dan berkontribusi untuk satuan,” tegasnya.

Grup 1 telah menorehkan prestasi dalam berbagai penugasan berisiko.

Untuk itu, Danjen minta agar para prajurit terus berlatih meningkatkan kemampuan fisik, teknis, dan taktik.

Deddy juga menyitir pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

“Ingat nasihat Jenderal Soedirman. Dalam menghadapi keadaan apa pun, jangan lengah. Sebab, kelengahan menimbulkan kelemahan. Kelemahan menimbulkan kekalahan. Sedangkan, kekalahan menimbulkan penderitaan dan kehancuran,” ujar Deddy. (*/Editor: Ari Maryadi)

Posting Komentar untuk "Dua Jenderal Asal Makassar Naik Pangkat Jelang Tahun Baru 2026"