Setahun rezim Prabowo-Gibran, Guntur Romli (PDIP) mengkritik keras penegakan hukum korupsi yang dinilai jadi alat politik.
Ia menyoroti dugaan kriminalisasi terhadap Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong yang dianggap dipaksakan karena beda kubu.
Sebaliknya, Guntur membandingkan kasus yang menyeret "lingkaran kekuasaan" yang justru terkesan mandek tak ada kejelasan.
Nama politisi PSI, Ahmad Ali, disebut terkait penyitaan uang Rp3,4 miliar namun belum ada tindakan hukum lanjut.
Begitu juga politisi Gerindra, Anwar Sadad, yang sudah jadi tersangka dana hibah sejak 2024 tapi belum ditahan.
Guntur memuji langkah Prabowo memberikan amnesti dan rehabilitasi sebagai bentuk koreksi atas bobroknya hukum.
PDIP mendesak Presiden Prabowo segera membereskan persoalan tebang pilih ini agar hukum tidak tajam ke lawan saja.(*)

Posting Komentar untuk "Guntur Romli Kritik Keras Penegakkan Hukum Korupsi Dinilai Jadi Alat Politik"