Di negeri ini, senjata paling ampuh bukan peluru — tapi mutasi. Saat hukum mulai mendekat, jabatan bergeser, sorotan dipadamkan.
Dan satu nama kini berdiri di tengah pusaran itu: Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, eks ajudan Presiden Joko Widodo.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merotasi 187 perwira tinggi. Tapi hanya sedikit yang diberi tanda khusus.
Widi dipindah menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat — jabatan nyaman, tanpa pasukan, tanpa kewenangan, tanpa panggung. Di TNI, ini bukan promosi. Ini penarikan halus dari garis depan.Nama Widi mencuat dalam perkara dugaan tindak pidana pencucian uang penjualan aset negara di Cilacap senilai Rp237 miliar.
Di persidangan Tipikor Semarang, saksi menyebut adanya aliran dana belasan miliar rupiah yang dikaitkan dengan Widi saat masih menjabat Pangdam IV Diponegoro. Fakta itu bukan gosip — tercatat dalam berkas hukum.
Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah sudah memanggil Widi sebagai saksi. Namun hingga kini, status hukumnya menggantung.
Tidak naik, tidak turun. Sementara di internal militer, langkahnya sudah diatur: geser dulu, senyapkan dulu.
#Widi #Jendral #Gresnews

Posting Komentar untuk "Letjen Widi Prasetijono: Mutasi Sunyi, Uang Bising, dan Hukum yang Dipelankan"