Deretan Acara Memiliki Filosofi Agar Pernikahan Lebih Sakral Dan Istimewa

Muhammad Qadhafi Sanur & Nur Amaliah

Upacara pernikahan Bugis penuh makna filosofis, Dimana acara adat pernikahan masyarakat suku Bugis di Sulawesi Selatan terdiri dari serangkaian upacara dan prosesi.
 Deretan acara memiliki filosofi tersendiri agar pernikahan menjadi lebih sakral dan istimewa.

Di Sulawesi Selatan, upacara pernikahan disebut dengan Mappabotting yang artinya melaksanakan upacara perkawinan. 
Ada fakta menarik dalam upacara perkawinan ini.  Masyarakat Bugis menganggap bahwa perkawinan tidak saja menyatukan dua mempelai dalam ikatan perkawinan.
                                                 Nur Amalia

Tetapi juga menyatukan dua keluarga asal suku Bugis Bone pengantin pria dengan pengantin perempuan yang berasal dari keluarga Bugis Luwu Sulawesi Selatan.
Tradisi yang selama ini , kebanyakan perkawinan dilaksanakan yang masih ada hubungan keluarga (dijodohkan) karena mereka sudah saling memahami, tradisi tersebut kini secara berlahan sudah mulai pudar dan menyesuaikan situasi yang semakin berkembang.

Sehingga mulai saat ini gak perlu takut kalau kamu naksir dengan wanita atau pria lain dari Bugis karena perjodohan antar keluarga ini tidak dilakukan secara ketat. 




Kalau memang ada cinta patut diperjuangkan, ya!

Sebagai mana Acara resepsi pernikahan  Muhammad Qadhafi  Sanur Bin Sakri  dan  Nur Amaliah yang  menjadi pasangan suami istri Selasa  (23/3) di  Belopa Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
Sebagai bukti bahwa tidak perlu takut keluar dari perkawinan antar keluarga, karena justru jauh lebih bagus karena dapat menambah hubungan antara keluarga dan persaudaraan semakin banyak.

Selanjutnya acara  di lanjutkan pada hari Rabu (24/3) di Gedung  Balai Rasdiana Center (BRC) Jalan Durian No.92 Kota Palopo untuk acara Pesta pernikahan pihak mempelai laki-laki .



Posting Komentar untuk "Deretan Acara Memiliki Filosofi Agar Pernikahan Lebih Sakral Dan Istimewa"