Hal itu disampaikan dalam penggunaan salat duhur berjamaah secara perdana Sabtu (12/3/2022) siang.
Ia menegaskan tidak boleh sembarangan orang diberi kesempatan naik ke mimbar Masjid.
Terkhusus dalam agenda kampanye politik ke depan."Berdiri di tempat ini tidak sembarang yang bisa berdiri di tempat ini.
Kalau dia mengandung makna politik maka mohon maaf tidak bisa di tempat ini. Tidak boleh Masjid ini dijadikan tempat berpolitik," kata Andi Sudirman.
Jebolan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin itu sudah menyampaikan kepada pengelola Masjid terkait hal itu.
"Jadi lihat nanti kalau sudah mau pemilihan, pilkada, pileg, tempat ini harus steril dari tempat calon-calon untuk naik ke mimbar ini," katanya.
Ke depan Pemprov Sulsel akan ikut selektif memilih siapa saja boleh naik ke mimbar Masjid 99 Kubah CPI.
"Kalau mau naik harus melalui filter pemerintah. Kenapa? Karena saya sampaikan bahwa ini adalah aset pemerintah, mengandung konsekuensi ketika ada mengarahkan dan sebagainya," katanya.
"Termasuk pemanfaatan aset ini dan juga hasil daripada masjid ini selalu dikontrol melalui sistem perbendaharaan pemerintah. Karena kenapa? Masuk dalam objek tipikor ketika dia tidak sesuai dengan pemanfaatannya," lanjutnya.
Bahkan Pemprov Sulsel membuka audisi untuk mencari imam masjid dan muazin untuk Masjid 99 Kubah sejak Januari 2022 lalu.
"Makanya mulai dari imam kita SK-kan. Pengurusnya juga kita akan SK-kan nanti sehingga tidak ada pengurus yang masuk tidak sebagai bagian daripada pemerintahan," katanya.
Andi Sudirman melanjutkan, Islam mengajarkan kepada Umat Islam semua tempat ibadah dikuasai oleh negara.
Sehingga tidak membetuk kelompok-kelompok yang bisa antitesa kepada pemerintah karena mudaratnya lebih besar.
"Penegasan yang berikutnya adalah bahwa termasuk yang ceramah di tempat ini kita sudah tetapkan standar bahwa minimum hafalannya adalah 5 juz," katanya.
"Yang kedua bebas afiliasi teroris. Jadi kalau ada gabung-gabung afilisasi mohon maaf. Bukan saya yang melarang, garuda dan negara ini yang melarang," katanya. (*)
Posting Komentar untuk "Masjid 99 Kubah CPI Harus Bebas Kepentingan Politik"