Walikota Makassar Akan Membangun New Balai Kota Dua Menara 36 Lantai

Gambar rancangan proyek Twin Tower yang akan dibangun Perseroda Sulsel di kawasan CPI, Pantai Losari, Makassar, Sulsel. (Pemprov Sulsel)


Makassar Media Duta Online,- Wali Kota Makassar Danny Pomanto terus menggencarkan keinginannya membangun infrastruktur di periode keduanya sebagai orang nomor 1 di kota Angin Mammiri.

Sebelumnya Danny Pomanto sudah memperkenalkan konsep Makassar Metaverse hingga berbagai rancangan proyek infrastuktur di momen setahun kepemimpinan Danny Pomanto & Fatmawati Rusdi (Adama) beberapa waktu lalu.

Danny Pomanto juga mengungkapkan keinginannya membangun gedung balai kota Makassar yang baru atau New Balai Kota.

Proyek New Balai Kota ini menjadi salah satu program prioritas Danny Pomanto & Fatmawati Rusdi.

Program ini memiliki banyak kesamaan dengan gedung twin tower, proyek gagal di masa Gubernur Nurdin Abdullah.

Mulai dari lahannya, New Balai Kota bakal dibangun tepat di atas lahan pembangunan twin tower dengan luas 3,3 hektare.

New Balai Kota juga dikonsep dengan membangun dua menara dan dilengkapi 36 lantai.

Selain jadi kantor pemerintah, New Balai Kota juga akan dijadikan sebagai pusat bisnis.

Kesamaan lainnya, proyek ini akan melibatkan investor dengan nilai investasi Rp2 triliun, hampir menyamai nilai investasi twin tower Rp1,9 triliun.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Helmy Budiman.

Helmy mengatakan, pembangunan proyek monumental ini akan melibatkan investor, investasinya di kisaran Rp2 triliun.

"Nanti akan menggunakan konsep Investasi kerjasama," tulisnya lewat pesan WhatsApp, Kamis (17/8/2022).

Lokasi pembangunan New Balai Kota di atas lahan pembangunan twin tower juga dibenarkan Helmy.

"Kemungkinan, karena memang lahan yang twin tower Pemprov awalnya diserahkan CPI ke Pemkot," jelasnya.

Wali Kota Makasar Danny Pomanto menyampaikan, asal-usul lahan diberikan sebagai bentuk kontribusi untuk Makassar atas pembangunan kawasan CPI.

"Dulu kan sudah ada perjanjiannya dengan CPI, karena hadirnya CPI di Makassar kan tidak ada kontribusinya untuk kota," beber Danny.

Kemudian, pada periode gubernur NA-ASS, Danny mengatakan lahan untuk Pemkot tersebut ditiadakan padahal sudah ada perjanjiannya.

"Dia (NA) hapus itu padahal sudah ada perjanjiannya, makanya sekarang saya tuntut kembali, minta izin sama Pemprov," paparnya.

"Saat pemeriksaan Kejaksaan Agung dulu, saya sebagai saksi yang tahu itu, salah satunya adalah apa yang diberi manfaat utuk Makassar, saya bilang 3,3 itu (lahan)," sambungannya.

Kata Danny, lahan tersebut menjadi hak Pemkot Makassar.

"Haknya Pemkot itu, ada perjanjiannya, begitu saya berhenti, batal, kan tidak boleh begitu, memangnya ini perjanjian main-main," tegasnya.

Diketahui, rencana pembangunan New Balai Kota dengan konsep dua menara berdampingan alias menara kembar siam sudah digaungkan Danny Pomanto di akhir periode pertamanya.

Bahkan sudah ada pemenang sayembara yang diumumkan pada 2017 lalu.

Saat masa jabatannya berkahir pada 2018, rencana ini tidak berprogres.

Pemprov Sulsel kemudian memanfaatkan lahan tersebut untuk membangun bangunan dengan konsep yang sama.

Pada November 2020 lalu, Pemprov Sulsel melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking, pertanda dimulainya pembangunan.

Sialnya, proyek ini belakangan menuai masalah, utamanya terkait dokumen atau berkas kelengkapannya.

Saat Danny Pomanto kembali memimpin Makassar pada Februari 2021, Danny menegur Waskita Karya sebagai kontraktor pembagunan tersebut.

Sebab, pembangunannya dinilai melanggar Undang-undang, dan Peraturan Daerah (Perda).

Pembangunan menara kembar tersebut berada di atas Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Selain itu, tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota Makassar.(*)

Posting Komentar untuk "Walikota Makassar Akan Membangun New Balai Kota Dua Menara 36 Lantai"