Puisi.
HUJAN
Ramli S. Nawi
Hujan pun dibutuhkan tetapi dilain waktu ada umpatan dari manusia yang tidak bersyukur
Begitupun sebaliknya, apabila kemarau panjang manusia selalu menyalahkan alam .
Alam pun mulai murka
memanggang permukaan bumi .
Meranggaslah tanah tanah menjadi kering kerontong.
Manusia mulai mengumpat lagi meminta hujan agar segera datang.
Alam mulai bingun melihat tingkah manusia yang tidak pandai bersukur
Senja datang disertai gerimis membasahi bumi
Tanah yang meranggas mulai tersenyum pun manusia ikut tersenyum
Hajan tidak lagi beserta senja
Hujan terus berjalan sendiri menyiram bumi menghalau dahaga
Tetapi air justru meluap diamana mana merendam pemukiman dan menyiksa rasa dari orang - orang yang tidak bersyukur.
Makassar, 15 Januari 2024.
Posting Komentar untuk " HUJAN"