Pimpinan Majelis Nurul Musthofa Meninggal Usai Salat Dhuha

Jawa Barat Media Duta,- Pihak keluarga Habib Hasan bin Jafar bin Umar Assegaf mengungkapkan kronologi meninggalnya tokoh ulama Jabodetabek tersebut.

Adik Habib Hasan bin Jafar, Habib Abdullah menceritakan kronologi kakaknya meninggal dunia.

Pimpinan Majelis Nurul Musthofa tersebut meninggal usai melaksanakan salat dhuha pada Rabu (13/3/2024) pukul 09.01 WIB atau pada 2 Ramadan 1445 Hijriah.

Habib Abdullah mengatakan bahwa para jemaah Habib Hasan boleh bertakziah di Masjid Nurul Mustofa Center, Depok, Jawa Barat.

Pun nantinya, Habib Hasan bin Jafar akan disemayamkan di bawah kaki Ibunda yang dikuburkan di lingkungan Masjid Nurul Mustofa Center.

Keluarga pun berdoa agar Habib Hasan bin Jafar diberikan tempat yang layak di sisi Rasulullah SAW.

“Saya informasikan ke para pecinta Habib Hasan guru kita tercinta tadi pagi ba'da salat dhuha telah berpulang ke rahmatullah semoga beliau diberikan tempat yang layak bersama rasulullah SAW,” ucapnya seperti dimuat dalam keterangan video.

Sosok Habib Hasan bin Jafar

Diketahui Al-Habib Hasan Bin Jafar lahir pada tahun 1977 di Kramat Empang Bogor.

Guru mengajinya di waktu kecil untuk mengenal huruf adalah Syaikh Usman Baraja dan di dalam bahasa Arab oleh Syaikh Abdul Qodir Ba’salamah, dalam ilmu Nahwu dah Shorof oleh Syaikh Ahmad Bafadhol.

Seperti biasanya di siang hari aktivitas Habib Hasan seperti aktivitas anak-anak pada umumnya yaitu belajar di SD, SMP, SMA dan di lanjutkan di IAIN Sunan Ampel Malang.

Beranjak dewasa Habib Hasan bersama kakeknya Al Habib Husein bin Abdulloh bin Mukhsin Al Attas di rumah Habib Keramat Empang Bogor sering menyambut tamu-tamu yang mulia dan mendapatkan doa-doa dari mereka.

Kemudian saat dewasa, Habib Hasan mensyiarkan Sholawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW serta mengenalkan pribadi Rasulullah SAW sebagai suri tauladan manusia.

Tausiyahnya ternyata dapat merebut hati manusia sebanyak 50.000 orang untuk bersholawat kepada Rasulullah SAW setiap minggunya.

Kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Musthofa yang dipimpin Habib Hasan berjalan sejak Senin sampai Sabtu, ba’da maghrib, yang dihadiri sekitar 300 sampai 400 jama’ah.

Malam Senin, pembacaan kitab Syarah Ainiyah, karya Habib Ahmad bin Hasan Alattas.

Malam Selasa, pembacaan Safinatun Najah, diikuti dengan ziarah ke Makam Habib Kuncung di Kalibata.

Malam Rabu, pembacaan shalawat dan kitab Riyadhus Shalihin. Malam Kamis pembacaan nama-nama Nabi SAW dengan qasidahan.

Para jamaah itu dikoordinir di suatu tempat yang strategis dan kemudian membentur konvoi menuju ke tempat acara bersama dia dan krunya dalam iring-iringan kendaraan roda empat dan roda dua. Di sepanjang jalan mereka mengumandangkan kalimah-kalimah tauhid dan sejenisnya.

Ketika sampai di tujuan, di sana ribuan jamaah yang lain telah menanti

Malam Jumat, pembacaan Dalailul Khairat dan kitab Arbain Imam Nawawi, diteruskan ziarah ke makam Habib Salim bin Toha Al-Haddad. Dan malam Sabtu, pembacaan kitab Aqidatul Awam.

Pada malam Minggu, Habib Hasan mengerahkan jamaahnya untuk mengikuti majelis ta’lim yang berpindah-pindah sesuai undangan.

Posting Komentar untuk "Pimpinan Majelis Nurul Musthofa Meninggal Usai Salat Dhuha"