Bone Media Duta,- Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) meledakkan granat nanas yang ditemukan warga di pinggir sungai di Kabupaten Bone. Granat tersebut diledakkan di lokasi tempat warga menyimpannya.
"Tadi sudah kami musnahkan dengan cara Blow In Place (BIP) atau diledakan di tempat. Kondisi granat yang sudah tidak bisa dipisahkan serta areanya yang memungkinkan untuk dilaksanakan disposal," ujar Kasubden Jibom AKP Syamsuddin, Selasa (21/5/2024).
Granat tersebut diledakkan di Dusun Takkalu, Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Selasa (22/5) sekitar pukul 18.00 Wita. Warga pun diminta menjauh dari lokasi pemusnahan.
Syamsuddin mengatakan pihaknya akan melakukan penyisiran di lokasi pertama kali granat tersebut ditemukan. Hal itu untuk memastikan lokasi tersebut sudah tidak ada lagi bahan peledak.
"Besok kami akan lanjutkan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan jika area tersebut benar-benar aman," katanya.
"Tadi sudah kami musnahkan dengan cara Blow In Place (BIP) atau diledakan di tempat. Kondisi granat yang sudah tidak bisa dipisahkan serta areanya yang memungkinkan untuk dilaksanakan disposal," ujar Kasubden Jibom AKP Syamsuddin, Selasa (21/5/2024).
Granat tersebut diledakkan di Dusun Takkalu, Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Selasa (22/5) sekitar pukul 18.00 Wita. Warga pun diminta menjauh dari lokasi pemusnahan.
Syamsuddin mengatakan pihaknya akan melakukan penyisiran di lokasi pertama kali granat tersebut ditemukan. Hal itu untuk memastikan lokasi tersebut sudah tidak ada lagi bahan peledak.
"Besok kami akan lanjutkan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan jika area tersebut benar-benar aman," katanya.
Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan mengatakan penemuan granat nanas ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Sebab, lokasi penemuan granat berada dekat dengan permukiman warga.
"Warga pergi buang sampah di belakang rumahnya, kemudian melihat sebuah benda logam yang dikira besi biasa. Tetapi pas didekati ternyata granat dan yang bersangkutan langsung melaporkannya," ucapnya.
Dia meminta, agar masyarakat tetap berhati-hati dan tidak melintas di lokasi kejadian yang masih terpasang garis polisi. Dia juga meminta agar masyarakat tidak asal mengambil benda yang ditemukan.
"Kami minta masyarakat tidak mendekat dulu di lokasi penemuan bom tersebut. Selain itu, kami juga mengimbau, apabila menemukan barang yang belum jelas yang diduga bom segera melapor kepada pihak yang berwajib dan jangan memindahkan apalagi mengutak atik barang tersebut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, granat nanas tersebut ditemukan warga bernama Encus (27) di Dusun Takkalu, Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Bone pada Senin (21/5) sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Encus hendak membuah sampah di belakang rumahnya.
"Saya pergi buang sampah dan saya temukan di tepi sungai itu," ujar Encus, Selasa (21/5). (hsr/hsr)
"Warga pergi buang sampah di belakang rumahnya, kemudian melihat sebuah benda logam yang dikira besi biasa. Tetapi pas didekati ternyata granat dan yang bersangkutan langsung melaporkannya," ucapnya.
Dia meminta, agar masyarakat tetap berhati-hati dan tidak melintas di lokasi kejadian yang masih terpasang garis polisi. Dia juga meminta agar masyarakat tidak asal mengambil benda yang ditemukan.
"Kami minta masyarakat tidak mendekat dulu di lokasi penemuan bom tersebut. Selain itu, kami juga mengimbau, apabila menemukan barang yang belum jelas yang diduga bom segera melapor kepada pihak yang berwajib dan jangan memindahkan apalagi mengutak atik barang tersebut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, granat nanas tersebut ditemukan warga bernama Encus (27) di Dusun Takkalu, Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Bone pada Senin (21/5) sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Encus hendak membuah sampah di belakang rumahnya.
"Saya pergi buang sampah dan saya temukan di tepi sungai itu," ujar Encus, Selasa (21/5). (hsr/hsr)
Posting Komentar untuk "Tim Jibom Polda Sulsel Ledakkan Granat Nanas Ditemukan Warga di Bone"