Palu Media Duta, – Tiga wilayah yang dikenal sebagai kampung Narkoba diobrak-abrik aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah dibantu Satbrimob Polda Sulteng, Kamis (30/1/2024).
Dari tiga tempat, yakni Kayumalue, Tatanga dan Lere petugas berhasil mengamankan 9 orang yang diduga terlibat peredaran gelap narkotika.
Dipimpin langsung Kepala Bidang Pemberantasan (Kabid Berantas) BNNP Sulteng, AKBP Bonifasio Rio Rahadianto SIK tim BNN Provinsi Sulawesi Tengah bersama Satbrimob Polda Sulteng terlebih dahulu menyasar wilayah Kayumalue Ngapa tepatnya Jalan Sarovele.
Di wilayah tersebut, petugas mengamankan 4 orang yang diduga sebagai kaki tangan bandar Narkoba. Ketiga orang tersebut langsung dimasukan ke kendaraan Baracuda milik Brimob.
Tidak berhenti di satu titik saja, tim kemudian bergerak ke sebuah rumah mewah yang lokasinya berjauhan dari rumah penduduk lain, namun masih berada di wilayah Kayumalue.
Rumah tersebut diduga milik bandar besar Narkoba. Namun saat petugas tiba, bandar yang menjadi target operasi sudah melarikan diri terlebih dahulu.
Dari wilayah Kayumalue, tim BNNP dan Brimob beralih ke wilayah Tatanga. Tepatnya dibelakang pencucian mobil Jalan I Gusti Ngurah Raid an Jalan Baligau. Sejumlah rumah yang disinyalir menjadi tempat dijadikan pesta sabu-sabu, dimasuki petugas.
Ada sekitar 5 orang yang diamankan. Beberapa di antaranya tengah menggunakan sabu-sabu, beberapa lainnya disinyalir sebagai kurir sabu.
Satu orang pelaku yang mencoba melarikan diri, langsung dihadiahi timah panas aparat BNNP Sulteng. Dengan mudah terlihat, sisa-sisa alat penggunaan sabu maupun plastic klip sisa sabu-sabu berserakan di belakang rumah warga.
Wilayah terakhir yang menjadi sasaran adalah Kelurahan Lere. Satu rumah di Jalan Selar, yang diduga kuat milik bandar sabu-sabu digeledah petugas BNNP Sulteng. Namun petugas harus pulang dengan tangan hampa karena tidak ditemukan bukti kuat.
8 Warga yang diamankan selanjutnya dibawa ke Rumah Tahanan BNNP Sulteng di Jalan Soekarno Hatta, sementara satu warga lainnya dibawa ke RS Bhayangkara akibat luka tembak di kaki kanan.
Kepada wartawan, Kabid Berantas BNN Provinsi menegaskan, penindakan berupa penggerebekan akan rutin digelar di daerah-daerah rawan peredaran Narkoba.
Tidak hanya dengan kepolisian saja, BNN Provinsi juga akan melibatkan anggota TNI dan aparat penegak hukum lainnya.
“Hari ini kami dengan kawan-kawan Brimob Polda Sulteng, nanti kami jadwalkan lagi dengan anggota TNI,” sebutnya.
Bonifasio menyebutkan, tiga wilayah tersebut memang menjadi sasaran penindakan BNNP Provinsi, sebab, dari laporan penyalahgunaan Narkoba di tiga tempat tersebut memang cukup tinggi.
Disinggung terkait peran ke 9 orang yang diamankan, Bonifasio mengaku, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada seluruh terduga pelaku penyalahgunaan narkotika ini.
“Memang dari keterangan awal mereka hanya kaki tangannya. Tapi kita tetap kembangkan untuk memburu bandar besarnya,” tegas Kabid Berantas.(*)
Posting Komentar untuk " BNN Sulteng Dibantu Brimob Obrak-abrik Kampung Narkoba"