H. Isam Yang Ingin Berinvestasi di Polman Sulbar

Sosok Andi Syamsuddin Arsyad yang lebih dikenal H.Isam pernah tukang ojek, kini berubah dan semakin menggurita Haji Isam, pemilik Jhonlin Group yang kini menaungi sekitar 60 perusahaan.

Jakarta Media Duta,- Sosok Andi Syamsuddin Arsyad yang lebih dikenal Haji Isam kembali menyita perhatian publik. Sosok Sultan Batulicin, Kalimantan Selatan disebut ingin berinvestasi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Jumat, 11 Juli 2024, salah satu orang terkaya di Indonesia itu bertemu Hj Siti Rahmawati, SH, MH, calon wakil bupati Polman usungan Partai Amanat Nasional (PAN) di jalan Jenggala, Jakarta.

Dalam pertemuannya dengan Siti, Haji Isam ditemani Panji Tomy Winata (Panji), yang juga merupakan seorang konglomerat mendukung Siti membangun daerahnya, Polman, Sulbar.

Berdasarkan foto yang diterima redaksi memperlihatkan Haji Isam duduk bersebelahan dengan Siti Rahmawati dan Panji. Keduanya berbicara banyak hal terkait pengembangan dan masa depan Polman, Sulawesi Barat.

Siapa Haji Isam

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Herald Indonesia, Haji Isam merupakan sosok pengusaha kaya yang memulai perjalanan bisnisnya dari bawah. Pria berusia 47 tahun ini pernah menjadi tukang ojek hingga operator alat berat.

Jalan hidup Haji Isam berubah setelah perkenalannya dengan penambang batu bara lokal di Kalimantan Selatan bernama Johan Maulana pada tahun 2001. Dari situ, dia mulai mempelajari cara mengelola usaha pertambangan, perlahan melesat dengan memiliki Jhonlin Group.

Perusahaan ini memiliki sayap bisnis beragam mulai dari bidang pertambangan, perkebunan, kesehatan, transportasi, dan pendidikan. Kini, di usinya yang masih muda sejumlah capaian Haji Isam selalu menyita perhatian publik.

Teranyar, pengusaha kelahiran Batulicin, Kalimantan Selatan itu memecahkan rekor dunia dalam sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan untuk mendukung proyek pertanian di Indonesia.

Haji Isam melalui perusahaannya, Jhonlin Group, membeli 2.000 unit ekskavator dari produsen alat berat Cina, Sany Group.(*)