Makassar Media Duta,- Pemerintah Kota Makassar akan menggelar Makassar Investmen Forum (MIF).Perhelatan ini dilaksanakan bersamaan dengan event F8, yakni 25-28 Juli di Hotel The Rinra.Hingga Selasa (23/7), tercatat ada 12 negara yang dipastikan ikut dalam MIF.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) Makassar, Helmy Budiman menerangkan negara yang akan hadir diantaranya Belanda, Italia, Singapura, Philipina, Australia, Amerika Serikat, Jepang, Polandia, United Kingdom (UK), Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, dan Indonesia.
Kegiatan ini juga akan dihadiri sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Diantaranya Kota Makassar, Parepare, Palopo, Kabupaten Jeneponto, Selayar, Bone, Bulukumba, Luwu, Pangkep, Soppeng, Wajo, Luwu Timur, Sinjai, Luwu Utara, Pinrang, Enrekang, Barru, dan Kabupaten Maros.
Dalam forum ini, kata Helmy, ada sejumlah agenda yang akan dilaksanakan.
Diantaranya proses memperkenalkan sejumlah proyek strategis dari kabupaten/kota ke negara-negara peserta MIF.
Khusus untuk Makassar, ada tiga proyek strategis yang akan ditawarkan diantaranya tol layang lingkar dalam, ducting sharing, dan lods transportasi metro kapsul.
Dalam event ini juga akan dilakukan penandatanganan MoU terkait metro kapsul dengan nilai investasi berkisar Rp4 miliar dengan sejumlah calon investor.
Selain itu, Pemkot Makassar juga akan melakukan MoU dengan asosiasi penyedia jasa internet terkait ducting sharing.
“Dalam MIF juga akan dibahas potensi dan peluang nilai tambah yang bisa diperoleh Makassar ke depan dengan hadirnya Ibukota Nusantara atau IKN,” jelas Helmy.
Para tamu dari mancanegara tersebut nantinya juga akan ikut menghadiri perhelatan F8 yang berlangsung hingga 28 Juli mendatang.
“Supaya dua agenda strategis itu bisa jalan pararel. Karena bersamaan juga kehadiran beberapa delegasi negara sahabat. Karena kalau diundur juga setelah bulan Juli, kita agak sulit karena ada agenda politik,” ungkap Helmy.
Dia menambahkan, ada dua sesi dalam event MIF yang akan memperkenalkan teknologi Indonesia di masa depan dan peluang Makassar ikut andil dalam pembangunan.
Tahun lalu, melalui MIF, Pemkot Makassar menawarkan proyek Japparate di investor.
Sejauh ini, kata Helmy, sudah ada tiga investor yang tertarik untuk menggarap proyek tersebut.
Namun masih ada kendala yang harus dihadapi. Ada dua aturan yang dibutuhkan untuk masuk dalam tahapan penentuan calon investor.
Yakni terkait Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) dan Peraturan Daerah (Perda) terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
“Alhamdulillah tahun 2023 kemarin, RIPDA sudah ditetapkan oleh DPRD Kota Makassar. Sementara RDTR sementara kita tunggu. Rencananya selesai Agustus,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berharap momen MIF dipergunakan sebaik mungkin untuk menggaet investor yang bisa menggarap proyek-proyek strategis daerah dengan kebutuhan anggaran yang cukup tinggi.
“Pemkot Makassar tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menjajaki kemungkinan menggaet investor bagi sejumlah proyek strategis,” ungkap Danny.
Dia juga mengajak kabupaten/kota yang ikut andi dalam kegiatan ini bisa memanfaatkan momen untuk menawarkan proyek strategis di daerah masing-masing.
“Kami akan berikan ruang khusus bagi Pemkot Makassar untuk menawarkan proyek strategisnya ke para investor.
Kita harap bupati/wali kota yang hadir juga begitu,” tandas Danny. (rhm)
Posting Komentar untuk "Pemkot Tawarkan Metro Kapsul Senilai Rp4 Triliun"