Foto: Banjir menerjang 3 kecamatan di Luwu. (Dok. Istimewa)
Luwu - Sebanyak 500 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), terdampak banjir imbas air Sungai Larompong yang meluap. Bencana alam ini dipicu intensitas curah hujan yang tinggi selama 3 hari terakhir.
"Saat ini banjir berada di 3 kecamatan di Luwu dengan perkiraan sekitar 500 KK yang terdampak, bencana banjir ini disebabkan oleh air sungai yang meluap akibat 3 hari terakhir intensitas curah hujan memang tinggi di Kabupaten Luwu," kata Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa , Minggu (7/7/2024).
Andi Baso mengatakan, banjir mulai merendam rumah warga pada Minggu (7/7) sekira pukul 09.00 Wita. Salah satunya di Kecamatan Larompong yang dampaknya meluas di Kelurahan Larompong, Desa Riwang, dan Desa Keppe.
Sementara banjir yang merendam Kecamatan Suli hanya berdampak di Kelurahan Suli. Banjir juga merendam Kelurahan Noling di Kecamatan Bupon.
"Saat ini tim kami ada 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Luwu dibantu TNI-Polri sudah berada di desa atau kelurahan yang terdampak banjir tersebut sejak pagi tadi," ungkap Andi Baso.
Dia menegaskan warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing. Andi Baso juga memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
"Belum ada warga yang mengungsi tetapi kami tetap mengevakuasi warga ke ketinggian agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan tetapi kondisi terkini air mulai surut, tadi sampai pinggang orang dewasa sekarang sisa sampai lutut," pungkasnya.
(sar/hsr)
Andi Baso mengatakan, banjir mulai merendam rumah warga pada Minggu (7/7) sekira pukul 09.00 Wita. Salah satunya di Kecamatan Larompong yang dampaknya meluas di Kelurahan Larompong, Desa Riwang, dan Desa Keppe.
Sementara banjir yang merendam Kecamatan Suli hanya berdampak di Kelurahan Suli. Banjir juga merendam Kelurahan Noling di Kecamatan Bupon.
"Saat ini tim kami ada 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Luwu dibantu TNI-Polri sudah berada di desa atau kelurahan yang terdampak banjir tersebut sejak pagi tadi," ungkap Andi Baso.
Dia menegaskan warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing. Andi Baso juga memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
"Belum ada warga yang mengungsi tetapi kami tetap mengevakuasi warga ke ketinggian agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan tetapi kondisi terkini air mulai surut, tadi sampai pinggang orang dewasa sekarang sisa sampai lutut," pungkasnya.
(sar/hsr)
Posting Komentar untuk "Sungai Larompong Meluap 500 Kepala Keluarga Terendam Banjir"