Jakarta Media Duta,- Di saat eks Kabareskrim, Komjen Pol Purn Susno Duadji meminta agar Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Akhmad Wiyagus untuk mundur, eks Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno justru memberikan usul berupa kenaikan pangkat bagi anggota kepilisian yang bisa membongkar kasus Vina Cirebon.
Menurut Susno, sikap itu terlihat lebih terhormat ketimbang jabatannya dicopot lantaran Kapolda Jabar itu terlihat memble menangani kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky.
"Saya enggak mau berandai-andai, takutnya (Akhmad Wiyagus) jadi Kapolri beneran. Daripada dicopot lebih baik mundur karena kesatuan dia udah rusak-rusakan. Selama ini jadi bulan-bulanan," katanya seperti dilansir dari Intens Investigasi yang tayang pada Selasa (9/7/2024).
Kuasa hukum Pegi Setiawan, Marwan Iswandi, juga demikian dengan meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Kapolda Jabar saat ini.
"Saya meminta kepada Kapolri sebagai bentuk tanggung jawabnya Kapolda, Kapolda Jawa Barat dicopot termasuk Dirkrimum beserta jajarannya harus dicopot.
Karena kami dari awal, kebetulan saya mantan oditur militer, dari awal perkara saya sudah tahu, perkara ini lemah sekali," kata Marwan seperti dikutip dari tayangan CNN Indonesia yang tayang pada Senin (8/7/2024).
Sebagai informasi, dilansir dari Bangkapos, Irjen Akhmad Wiyagus lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 23 September 1967.
Ia menjabat Kapolda Jabar sejak 27 Maret 2023 menggantikan Komjen Pol Drs Suntana, M.Si.
akrab disapa Akhmad Wiyagus tersebut merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.
Di dalam satuan kepolisian ia berpengalaman dalam bidang reserse terutama dalam hal pemberantasan korupsi.
Irjen Akhmad Wiyagus merupakan putra dari pasangan Oma Harmanto dan Opih Sopiah.
Ia memiliki dua adik yang mengikuti jejaknya berkarier di kepolisian.Dua adiknya tersebut yaitu Brigjen. Pol. Akhmad Yusep Gunawan dan AKBP M Agung Gumilar.
Usul Eks Wakapolri
Di sisi berbeda, eks Wakalpori Komjen Pol (Purn) Oegroseno juatru mengusulkan kenaikan pangkat bagi siapa saja dari anggota kepolisian yang bisa mengusut kasus pembunuhan dua sejoli itu sampai tuntas.
Usul itu muncul dari pengalamannya kala menyelesaikan sebuah kasus semasa aktif menjadi anggota kepolisian dulu.
"Saya dulu pernah jadi tim gabungan dari Mabes Polri sampai hampir 6 bulan mengungkap suatu kasus pembunuhan, akhirnya bisa tertangkap pelakunya.
Saya waktu itu masih AKBP ya akhirnya diberi penghargaan naik Kombes dan sebagainya. Jadi prestasi terus dikasih pujian," ujar Oegroseno seperti dikutip dari Rakyat Merdeka TV pada Rabu (10/7/2024).
Kendati demikian, Oegroseno tak setuju jika kasus ini diambil alih oleh Mabes Polri. Sebab penanganan kasus ini akan memakan waktu lama.
"Kalau kasus ini ditarik ke pusat, saya yakin rapat saja kalau di Jakarta kan ya waktunya ada yang setengah jam baru hadir, 1 jam baru hadir. Besok enggak bisa, enggak akan selesai," katanya.
Oleh sebab itu, ia mengusulkan untuk segera dibentuk tim gabungan pencari fakta dan menarik anggota polisi yang dalam waktu dekat akan naik pangkat.
"Tarik kira-kira anggota yang naik pangkat masih setahun atau dua tahun, jadikan tim gabungan pencari fakta. Kalau berhasil, naik pangkat. Gitu aja," imbuhnya.
Tak cuma itu saja, Oegroseno juga mengusulkan agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Wakapolri periode 2013-2014 tersebut meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera membentuk tim tersebut guna menyingkap kabut misteri di balik kasus pembunuhan sepasang kekasih itu.
"Supaya tidak melebar kemana-mana jadi ada juru bicaranya. Sudah lah kita (polisi) kan enggak usah malu kalau ada salah, ya minta maaf," ujar Oegroseno seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Kamis (4/7/2024) malam.
Namun, jika kasus ini dianggap sudah selesai karena putusan pengadilan yang sudah inkrah, ternyata faktanya bertolak belakang, maka bisa menjadi catatan buruk dalam sejarah kepolisian.(*)
Posting Komentar untuk "Susno Duadji Minta Kapolda Jabar Mundur"