Bungania Dg. Bombong
Jeneponto Media Duta,- Sadis sadis benar kematian Bungania yang diduga dibantai secara sadis ke tempat lain.Selanjutnya dibawah dekat sapinya kemudian tali sapinya dililitkan dibadan Almarhumah sehingga timbul kesan Almarhumah meninggal dimakan sapi sendiri.
Namun secara logika berpikir tidak mungkin sapi sepintar sapi melilit tali di tubuh Almarhumah hingga delapan kali.
Almarhumah Bungania Dg Bombong yang dihebohkan masyarakat telah dimakan sama sapinya sendiri yang telah dipelihara sekitar enam tahun silam.
Yang menjadi tanda tanya mengapa tidak ditemukan darah di tempat kejadian. Yang tepatnya di Desa Petang Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto, Jumat 15 Nopember 2024
Adapun Kronologis kejadian, bahwa pada hari Jum'at tanggal 15 November 2024. Menurut keterangan suaminya Syamsuddin Dg Tompo pada jam tersebut diatas, ia mengaku tinggalkan rumah bermaksud sholat Jum'at di Masjid dengan jarak sekitar 500 meter.
Sedangkan istrinya tinggalkan rumah dibawa sapinya untuk diikat di padang rumput yang jaraknya dari rumah korban kl 100 meter dari rumah. Namun setelah suaminya pulang dari Masjid sampai dirumahnya sekitar pukul 13.00 Wita almarhumah belum ada di rumah.
Karena belum ada dirumah, maka Dg Tompo menyusul ketempat sapinya diikat, sang suami Dg Tompo berjalan sekitar 100 meter dari rumah korban, ternyata ditemukan topi yang sering dipakai istrinya di semak-semak.
Pada saat itu juga sudah melihat sapinya sedang berdiri menghadap ke selatan dan terdiam seolah-olah meratapi majikannya yang sedang terbaring kaku dengan tali melilit di tubuh korban.
Sepertinya sapi tersebut meneteskan air mata meratapi majikannya yang telah terbaring dengan tali melilit ditubuh korban yang masi terhubung dengan sapinya.
Sapi berdiri disamping mayat majikannya, terdiam melihat terbujur dengan tali melilit hingga delapan kali. Sehingga tidak masuk akal sapi bisa melilit serapi itu, sehingga patut diduga pelaku yang sengaja melilitkan ke tubuh korban dengan maksud untuk mengelabuhi orang, dengan maksud korban meninggal dimakan sapinya sendiri.
Syamsuddin Dg Tompo tidak menyanhka istrinya telah meninggal dengan sadis, yang seolah-olah dimakan sapinya sendiri.
Anehnya tali itu terlilit hingga delapan lilitan dibadan korban, begitu lilitan dibuka langsung terburai keluar usus korban.
Yang menjadi tanda tanya mengapa tidak ada darah di tempat kejadian. Juga tidak terlihat Tanda-tanda darah di tanduk sapinya.
Secara logika tidak mungkin meninggal ditanduk sapinya sendiri, tetapi korban di bantai berkali-kali hingga usus terburai keluar atas perlakuan oleh orang yang tidak dikenal.
Namun perlu diketahuinya orang yang paling pertama mengetahui dan lewat sekitar tempat kejadian adalah R.... dan datang menyampaikan saudara korban bahwa Dg Bombong sudah meninggal bawakan sarung, dia telanjang.
Padahal R..... ini belum melihat langsung, mengapa bisa diketahui bahwa dia telanjang dan minta dibawakan sarung di tempat kejadian.(*)
Posting Komentar untuk "Almarhumah Bungania Diduga Dibantai Hingga Usus Terburai Keluar "