"Betul, saya korban yang dianiaya oleh pengusaha travel di masjid di Bajoe setelah salat subuh. Saat ini saya masih dirawat di rumah sakit," ujar korban SN kepada detikSulsel, Rabu (15/1/2025).
Penganiayaan itu terjadi di halaman masjid Al Munawwarah, Kompleks BTN Griya Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 05.30 Wita. Penganiayaan dilakukan setelah salat subuh.
"Pelaku sudah menunggu di luar masjid saat itu, dan pas saya keluar langsung memukul muka saya. Pelaku masih ingin memukul saya, tetapi sudah dilerai oleh jemaah lain," katanya.
"Paginya saya mengalami rasa sakit pada bagian telinga dan mengalami pusing di kepala dan langsung ke rumah sakit untuk dirawat," sambung SN.
Dia menduga pelaku melakukan penganiayaan karena tidak terima travelnya dikritik. Pihaknya juga sudah melaporkan peristiwa itu di Mapolres Bone dengan Nomor: LP/20/1/2025/SPKT/RES BONE, tanggal 11 Januari 2025.
"Travelnya pernah saya pakai, dan saya kritik. Mungkin dia tidak terima travelnya dikritik. Tapi saya sudah laporkan di Polres Bone," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf membenarkan laporan tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
"Sudah ada laporannya. Baru diambil keterangan terduga pelakunya," ucapnya.
Simak Video "Video: Tragis Pengacara Senior Ditembak Mati saat Makan Malam dengan Keluarga di Bone"
(hmw/sar)
Posting Komentar untuk "Pengusaha Travel Diduga Aniaya IRT di Masjid "