Haji 2025 Diwarnai Perubahan Besar-besaran

Makkah, Media Duta,– Operasional haji tahun 2025 mengalami sejumlah perbedaan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi kini menerapkan aturan yang jauh lebih ketat untuk menertibkan pelaksanaan ibadah haji.

Salah satu dampak paling mencolok dari regulasi baru tersebut adalah sulitnya penerbitan visa haji furoda, visa undangan khusus yang biasa diurus melalui jalur non-kuota pemerintah.

Akibatnya, banyak calon jemaah yang sudah bersiap berangkat justru harus gigit jari karena gagal mendapatkan visa.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengonfirmasi hal ini saat konferensi pers bersama media di Makkah, Rabu (4/6/2025).

“Sejak awal kami sudah mengingatkan bahwa haji tahun ini akan sangat berbeda. Arab Saudi menerapkan banyak peraturan baru yang bertujuan menertibkan penyelenggaraan haji,” ujar Menag.

Menurutnya, sistem pengajuan dan pendataan visa furoda kini sepenuhnya dikuasai oleh otoritas Arab Saudi, tanpa ada celah bagi pihak ketiga untuk melakukan akses atau perubahan data.

“Visa furoda ini diurus langsung oleh pihak swasta ke otoritas Arab Saudi. Banyak yang gagal berangkat karena pendataan hanya bisa dilakukan secara digital oleh pusat di Saudi. Begitu sistem ditutup, tak ada yang bisa membukanya kecuali otoritas sangat tinggi,” jelas Nasaruddin.

Kegagalan pemberangkatan juga disebabkan oleh lambatnya proses perpindahan status calon jemaah dari visa furoda ke visa haji khusus. Ketika sistem sudah ditutup oleh pemerintah Saudi, tidak ada lagi kesempatan untuk memproses visa tambahan.

Terkait biaya yang sudah dibayarkan oleh calon jemaah furoda, Nasaruddin menegaskan bahwa tanggung jawab pengembalian dana berada di tangan agen penyelenggara masing-masing.

“Masalah pengembalian uang tergantung kepada organizer-nya, baik di Arab Saudi maupun di agen-agen Indonesia. Karena sekarang transaksi sangat global dan lintas negara bisa terjadi dengan cepat,” pungkasnya.

Dengan kondisi ini, Kemenag RI mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih jalur keberangkatan haji, serta memastikan kelengkapan administratif sesuai regulasi terbaru dari Pemerintah Arab Saudi. (Red)

Posting Komentar untuk "Haji 2025 Diwarnai Perubahan Besar-besaran"