Makassar Media Duta,- Ririn ibu rumah tangga di Makassar berharap agar pemerintah kota menggelar pasar murah agar bisa mengintervensi harga beras yang terus melonjak.
Ririn menjelaskan saat ini harga beras (Premium) berbagai merk capai harga Rp 360/25 Kilogram (Kg), Bahkan katanya harga beras premium merek Tiga Mawar sudah menembus harga Rp 400.000,-
Vidio Menyinggung banyaknya kendaraan di kantor Polisi yang nangkring tak diambil peliknya, karena apa?
“Tadi saya beli beras merek tiga mawar sudah Rp 400 ribu di pengecer beras di Manggala. Ada yang jenis yang sama harganya sudah Rp 360 ribu,” ungkap Ririn.“Sebagai masyarakat meminta sekiranya pemerintah kota dapat mengintervensi harga beras yang terus melambung. Misalkan dengan melakukan pasar murah,” harap warga di kecamatan Manggala ini. Selasa (22/7).
“Dengan harga seperti itu tentu sebagai ibu rumah tangga (RT) menjerit di tengah sulitnya ekonomi ini,” tutur dia.
Sulsel Surplus Beras 951.031 Ton
Produksi beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami surplus sebesar 951.031 ton pada periode Januari hingga pertengahan Juli 2025.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel, Abdul Gafar.
“Produksi beras 1.563.722 ton. Konsumsi masyarakat kita sampai Juli itu 612.691 ton, jadi kita masih ada surplus kurang lebih 951.031 ton. Aman Sulsel,” kata Gafar seperti dikutip dari Herald Sulsel, Sabtu, 19 Juli 2025.
Ia menyebutkan, produksi beras tahun ini juga menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Kalau dibandingkan 2024 dengan bulan yang sama (yty), itu ada 443 ribu ton peningkatan, cukup signifikan peningkatannya. Kami keliling di Sulsel melihat pertanaman memang cukup bagus tanam kedua ini,” ujar Gafar.
Peningkatan produksi ini didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan bertambahnya luas areal tanam.
“Pertama tentu saja penggunaan benih yang berkualitas, dukungan Menteri Pertanian itu sangat besar terhadap benih untuk masyarakat, dan para penyuluh pertanian kita itu memang diminta untuk mengawal secara intensif, juga kita melalui Kementerian (Pertanian) tiada hari tanpa tanam, jadi tanam panen, panen tanam. Juga ada penambahan luas areal,” jelasnya.
Gafar menambahkan, luas panen padi hingga Juli 2025 mencapai 523.957 hektare dengan produksi gabah kering giling sebanyak 2.725.031 ton.
“Luas panen itu sampai Juli 2025 sudah panen 523.957 hektare, dengan produksi gabah kering giling itu 2.725.031 ton,” tutupnya. (LN/Herald Sulsel)
Posting Komentar untuk "Ibu RT Menjerit Harga Beras Tembus Rp 400 Ribu"